Dapat Teguran WADA, MotoGP dan WorldSBK Indonesia Tetap Berlangsung

Menyusul surat dari Badan Anti-doping Dunia (WADA), Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan Indonesia tetap bisa menggelar balapan MotoGP dan WorldSBK di Mandalika.
Dapat Teguran WADA, MotoGP dan WorldSBK Indonesia Tetap Berlangsung

Indonesia yakin putaran WorldSBK ♉dan MotoGP yang akan datang di sirkuit baru Mꦺandalika tidak akan terpengaruh oleh keputusan 'ketidakpatuhan' WADA baru-baru ini.

WADA, yang tidak asing bagi penggemar MotoGP atas keputusan skorsing empat  Andrea Ianonne, menyatakan bahwa lima Organisasi Anti-Dopin🉐g Nasional, termasuk Indoensia dan Thailand, dua negara yang masuk ke dalam kalender musim 2022.

"Negara-negara tersebut [yang tidak mematuhi ketentuan WADA] tidak boleh diberikan hak untuk menjadi tuan rumah kejuaraan regional, kontinental a🤪tau dunia, atau acara yang diselenggarakan oleh Organisasi ⛦Acara Besar, untuk seluruh periode ketidakpatuhan."

Ini jelas bukan kabar baik bagi dunia balap Indonesia, khususnya di tengah persiapan MotoGP dan WorldSBK ke Mandalika, yang sudah sangat ditunggu penggemar balap di In💫donesia.

Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengonfirmasi surat peringatan dari WADA, dan menje🅘laskan kronologi terhambatnya tes doping sejak 2020 yang disebabkan Covid-19.

“Kami mendapat surat dari WADA tentang dianggap tidak patuh♕ (dalam menjalankan tes doping), sesuai dengan yang disampaikan pada 15 September l🔯alu,” kata Menpora, Zainudin Amali dalam konfrerensi pers virtual yang dihadiri wuqian0821.com pada Jumat (8/10) Sore.

“Kami memiliki waktu 21 hari untuk mengklarifikasi surat yang kami ဣdapatkan, kami gerak ce🅷pat. Hari ini, kami langsung koordinasi dengan lembaga anti-doping Indonesia, di mana posisi kami sampai dikatakan tidak patuh.

“Ternyata, ini lebih mengacu kepada pengiriman sampel kita. Pada 2020, kami🍸 memang merencanakan memberikan sampel. Tapi kami tidak menyangka, pada Maret, Covid-19 merebak di Indonesia.

“Tidak ada kegiatan olahraga, sehingga sampel yang direncanakan tidak terpenuhi. Semua berhenti, ini yang menyebabkan kami tidak memenuhi syarat yan꧙g ditetapkꦛan oleh WADA.”

Menpora ꧟menegaskan kasus dengan WADA ini bersifat administratif, dan yakin bisa memenuhi permintaan sampel untuk tes doping yang diminta dengan gelaran PON (Pe༒kan Olahraga Nasional) yang tengah berlangsung.

“Saya yakin semua itu masih bisa dilakukan. Indonesia belum dibanned jadi masih bisa melakukan 𒈔kegiatan olahraga. Jadi, tolong jangan dibayangkan In🎀donesia tidak boleh menyelenggarakan kompetisi internasional atau mengirim atlet ke luar negeri,” tambahnya.

“Teguran ini merupakan konsekuensi dari ketidakpatuhan, dan sekarang kami diberikan kesemparan untuk klarifikasi. Walau🍸pun terlambat, tapi🐓 kami usahakan dan WADA juga memberi waktu untuk memberikan surat klarifikasi.”

Menurutไ WADA, 'Setelah Penandatangan dinyatakan tidak patuh, tujuannya adalah untuk membantu Penandatangan tersebut mencapai Pemulihan secepat mungkin, sambil memastikan bahwa tindakan korektif yang dilakukan memberikan Kepatuhan Kode yang langgeng oleh Penandatangan tersebut.'

Sebagai bagian dari proses🔜 itu, Thailand dan Indonesia seharusnya menerima, 'kondisi yang menurut WADA harus dipenuhi oleh peserta agar statusnya dapat dikembalikan'. FIM dan FIA juga🎃 merupakan organisasi yang menyetujui Kode WADA.

Dapat Teguran WADA, MotoGP dan WorldSBK Indonesia Tetap Berlangsung

Read More