Di Balik Turunnya Kecepatan Bagnaia pada Akhir Sprint Motegi

Francesco Bagnaia menceritakan momen 𒆙yang hampir saja membuatnya kehilangan kemenangan Sprint Race di Motegi.

Francesco Bagnaia, Ducati MotoGP Team, Japanese GP 2024
Francesco Bagnaia, Ducati MotoGP Team, Japanese GP 2024
© Gold and Goose

Francesco Bagnaia mengatakanไ hujan pada putaran akhir Sprint Race MotoGP Jepang membuatnya melambat dan nyaris kehilangan kemenangannya.

Sang juara dunia memimpin dari posisi kedua di grid selama dua putaran pertama Sprint Motegi, tetapi ia kembali disusul oleh pole-sitter Pedro Aco🧜sta dan tampaknya akan tetap berada d🔯i sana sampai bendera kotak-kotak dikibarkan.

Namun, kecelakaan yang dialami Acosta pada La♏p 9 memberi Bagnaia keunggulan balapan, dengan jaraknya dari Enea Bastianini dan Marc Marquez adalah 1,3 sa♊at mereka memulai lap terakhir.

Tetapiꦿ Bagnaia kemudian melambat di putaran terakhir dan hanya unggul 0,181 detik dari Bastianini di ben🌠dera finis.

Menjelaskan apa yang ia gambarkan sebagai “risiko” di lap tera🦩khir, Bagnaia mengatakan kepada TNT Sport: “Finis pertama itu fantastis, jadi saya sangat senang.

"S🐎aya mengambil risiko di putaran terakhir dengan memperlambat laju motor terlalu banyak, tetapi semuanya terkendali. Jadi, saya sangat senang.

“Hanya karena di lap terakhir hujan mulai turun sedikit dan ketika saya melihat jarak saya 1,3 detik di awal lap terakhir, saya berkata 'Oke, saya punya margin, saya bisa melambat satu detik'. Dan saya melakukannya dan ha💟silnya baik-baik saja.”

Ia menambahkan: “Saya kira kita sudah bekerja sangat baik dibandingkan dengan Mandalika, di mana𝄹 di hari pertama saya sudah mulai kesulitan dan sulit untuk meningkatkan pe💯rforma.

“Namun di trek ini sejꦯak awa𒁃l akhir pekan di FP1 saya merasa jauh lebih baik dan hari ini kondisinya tidak terlalu mudah, karena hujan dan beberapa bagian basah.”

Kemenangan Sprint ketiga berturut-turut Bagnaia pada tahun 2024 dan👍 finis keempat bagi Jorge Martin, setelah pebalap Pramac itu memulai di posisi ke-11, membuat jarak kedua pembalap kini mendekat jadi 15.

Kecelakaan Acosta membuat Bagnaia memperoleh tiga poin lebih banyak daripada yang seharusnyaꦐ ia peroleh seandainya pembalap Tech3 itu memenangi Sprint Race.

Namun, Bagnaia merasa Acosta 🐻tetap menjadi rivalnya untuk Grand Prix pada hari Minggu.

“Sangat sulit untuk memimpin hari ini,” katanya.

"Menurut saya, Pedro melakukan pekerjaan yangඣ sangat baik. Ketika saya melihatnya terjatuh, saya berkata pada diri sendiri 'Oke, Anda harus melaju dua, tiga putaran untuk memperlebar jarak dengan Enea dan kemudian mengendalikannya'.

"Namun, dia [Acosta] sangat menekan, mengambil sedikit margin, tetapi pada putaran itu saya pikir dia masuk terlalu cepat di tikungan itu. Namun, kami harus꧃ mengharapkannya dalam balapan besok🌸."

Read More