Bagnaia Minta Ducati Memperbaiki Masalah Start GP24 “Secepatnya”

Masalah start membuat G🌌rand Prix Indonesia berjalan lebih sulౠit bagi Bagnaia

Francesco Bagnaia, Ducati MotoGP Team, Indonesian GP 2024
Francesco Bagnaia, Ducati MotoGP Team, Indonesian GP 2024
© Gold and Goose

Francesco Bagnaia mengatakan Ducati perlu meཧmperbaiki masalah start yang dialaminya akhir-akhir ini "sesegera mungkin" menyusul satu lagi start bu📖ruk yang ia alami di Grand Prix MotoGP Indonesia.

Juara Dunia dua kali itu memulai balapan dengan buruk dari posisi keempat di grid saat Ducati GP24-nya melompat sebelum memuntir ban belakangnya - meskipun ia dengan mampu pulih dengan cꦍepat ke posi⛎si keempat.

Ia berhas🌞il finis di posisi ketiga, namun start yang buruk ditambah sikapnya yang "terlalu berhati-hati" di lap-lap awa💖l membuatnya tidak mampu menantang Jorge Martin untuk meraih kemenangan.

Tidak konsistennya start GP24 telah mengganggu Bagnaia dalam beberapa ronde terakhir dan ia 💯kini meminta Ducati untu♓k segera memperbaikinya.

"Sesegera mungkin, karena dalam dua musim terakhir saya selalu sempurna, tapi di empat grand prix terakhir sejak Aragon saya selalu mencoba🐻 start dengan cara berbeda dan semuanya tetap buruk," kata Bagnaia, yang kini terpaut 21 poin dari Martin di kl🏅asemen.

“Hari ini berbeda d𒀰ari kemarin. Kemarin tida꧙k terlalu buruk. Pagi ini bagus, tetapi sore ini saya melakukan wheelie dan saya spin [di ban belakang].”

Ia menambahkan: “Saya mencoba melakukan start yang sama seperti༒ kemarin, tetapi kopling bereaksi berb🍌eda, lalu saya melakukan wheelie kecil dan ban belakang mulai spin.

“Saya tidak kehilangan banyak posisi, tetapi 🃏setelah start saya a✱gak terlalu berhati-hati di lap pertama.

"Jadi, saya mulai k😼ehilangan po🎃sisi dan saya sedikit kesulitan untuk kembali ke posisi tersebut. Saya cepat, pace saya setelah beberapa lap sangat cepat - lap tercepat dari [Enea] Bastianini sangat dekat dengan saya.

“Jadi, pace saya sangat, sangat kuat. Namun, itu tidak cukup untuk menyalip pe♌mbalap di depan saya dengan mudah, karena saya butuh 10 lap untuk menyalip [Marco] Bezzecchi karena saya sangat kesulitan traksi.

“Begitu saya menyalipnya, mendahului Franco [Morbidelli] jauh lebih mudah karena dengan ia punya motor yang sama dengan saya,ಌ🉐 saya tahu apa yang harus dilakukan dengan lebih baik.

“Selebihnya, saya senang karena hari ini lebih sulit. Kami berhasil mendapatkan poin dalam balapan ini dan itu tidak apa-apa.ꦇ”

Baik Bagnaia maupun ༺Bastianini tampak kesulitan mendapatkan grip belakang di paruh awal grand prix, Bagnaia sempat turun ke posisi keenam sementara Ma🏅rtin mampu melaju kencang di depan pada GP24 racikan Pramac.

Bagnaia yakin ini adalah karakteristik GP24, yang mana ia kesu﷽litan mendapatkan grip belakang di awal tetapi dapat dikompensasikan pada pengereman jik▨a berada dalam udara bersih.

“Bagi saya, saat Anda berada di depan tanpa ada orang di depan,🐻 Anda dapat mengompensasi kurangnya cengkeraman belakang dengan pengereman, sehingga memperoleh banyak peningkatan di sana,” jelasnya tentang lap awal yang lamban.

“Da🐼n jika Anda tertinggal, Anda tidak bis♏a mengerem dengan keras, Anda tidak bisa memacu kendaraan sesuai keinginan, dan ban belakang mungkin belum siap.

🎶"Mungkin GP24 lebih seperti ini saat Anda mengikuti seseorang. Namun setelah limꦬa, enam lap, saya kembali pada pace saya, saya cukup kuat. Namun, saya melewatkan lima lap pertama."

Read More