Marini Sadar dengan Pilihannya Bergabung ke Honda

Luca𝓰 Marini memberikan gambaran tentang awal sulitnya dalam karir Repsol Honda.

Luca Marini, MotoGP, Spanish MotoGP, 26 April
Luca Marini, MotoGP, Spanish MotoGP, 26 April

Luca Marini meraihꦆ poin pertamanya musim MotoGP pada ronde kesembilan, itupun terjadi setelah pebalap lain terkena penalti tekanan ban.

Dia berada di peringkat ke-23 dalam klaseme🦩n, paling🔯 rendah di antara semua pebalap full-time.

Bahkan Dani Pedrosa - yang hanya menyelesaikanꦐ Sprint Race Jerez - masih unggul enam poin dari Marini.

Semua fakta di atas menggambarkan betꦇapa muജsim pertamanya di Repsol Honda tidak berjalan sesuai harapannya.

“Dibandingkan tahu♌n lalu, melihat diri saya terpuruk di klasemen tidaklah mudah,” ujarnya kepada .

“Tetapi saya sadar akꦆan pilihan yang saya buat, tentang proses yang diperlukan untuk kembali ke puncak. ♛Saya tidak bisa mengatakan berapa lama waktu yang dibutuhkan.

“Kami juga mengubah beberapa hal di 🐻tingkat sumber daya manusia, dengan insinyur Italia d𒐪an Eropa yang mungkin berasal dari F1.

“Saya berharap ෴pada akhir tahun ini kita bisa lebih dekat dengan para pemimpin, berhasil melakukan beberapa Q2,🌳 lalu kita lihat saja tahun depan.”

'Langkah mundur dari Valencia'

Hasil terbaik Marini pada hari Minggu tahun ini terjadi pada putaran terakhir di Jerman, di mana ia finis di urutan k🎃e-15.

Itu adalah has🃏il yang 🌌menyedihkan dibandingkan tahun lalu, di mana ia meraih dua podium hari Minggu dengan Ducati berusia satu tahun di tim VR46.

Tah꧂un pertamanya sebagai pebalap p൲abrikan merupakan kontrak yang sangat besar.

“Saya selalu ingin melihat sisi baiknya, kami tidak berada di tempat yang kami ingꦗinkan, namun saya telah melihat dorongan besar dari semua insinyur yang mengerjakan proyek ini,” kata Marini.

“Pada awal tahun kami pikir kami berada di level yang lebih tinggi, kenyataannya motor tahun ini adalah sebuah langk🐽a🔥h mundur dibandingkan tahun lalu yang saya uji pada tes pertama di Valencia.

“Tetapi segala sesuatunya berubah, jalannya �🅘�sudah benar meskipun itu memerlukan waktu.

“Kami be✱rharap bisa memulai kembali dari Silverstone dalam kondisi yang baik, juga𓆉 karena balapan terakhir adalah yang terbaik.”

Honda, dan juga Yamaha, m𓂃endapat kꦐeuntungan paling besar dari revisi regulasi konsesi tahun ini.

Namun🐽, kedua pabrikan Jepang itu belum bisa menerjemahkan kꦏelonggaran teknis itu dengan peningkatan hasil yang kentara.

Marini sadar bahwa dampak dari konsesi teℱrsebut mungkin tidak akan terasa sampai tahun depan.

“Ini masih🔯 terlalu dini untuk Honda dan Yamaha,” uj⛎arnya.

“Pabrikan mengalami banyak kemajuan dari satu tahun ke tahun berikutnya dan kita tidak lag𝕴iꦆ berada di era di mana Honda dan Yamaha menjadi yang terbaik dan tetap teguh pada proyek yang mereka miliki karena mereka sudah menang.

“Sekarang𓆏 semua orang menghadirkan sesu𒀰atu yang baru setiap tahun dan kami harus lebih baik dari mereka.”

Marini, setidaknya, memiliki bal♛apan ♏kandang tambahan yang dinanti-nantikan.

Dibatalkannya Grand Prix Kazakhstan membuat balapan kedua Mis🌌ano - yang bertajuk MotoGP Emilia Romagna - akan digelar.

Artinya Misano akan mengꩵgelar dua putaran berturut-turut dan tes pada bulan Septem🍨ber.

“Saya sangat bahagia untuk selu🍎ruh wilayah saya, Emilia Roma✤gna, menjalani dua akhir pekan di rumah adalah hal yang luar biasa, akan mendatangkan lebih banyak orang,” ujarnya.

Namun Marini sudah tidak lagi bergabuܫng dengan Valentino Rossi, kakaknya sekaligus bos VR46, yang be📖gitu dekat dengan karirnya.

“Seberapa besar Valentino membantu saya? Musꦛtahil untuk mengukurnya,” katanya.

“Pada tahun-tahun pertama, bersama saya, seperti orang lꩵain, dia selalu memberikan kata-kata yang♏ tepat dan membantu saya dan orang lain mengetahui rahasia setiap trek, atau mungkin ban yang memiliki peran mendasar.

“Sekarang Vale memiliki kejuaraannya sendiri, dia b🐭erkompetisi di banyak balapan dan sangat sulit untuk bertemu satu sama lain di rumah, kami 🐽berbicara melalui pesan tetapi kami mencoba untuk mendukung satu sama lain, dari rumah itu rumit.”

Read More