Setelah dibuat melintir oleh Pierre Gasly di Tikungan 1 selepas ✨start🍷, Fernando Alonso menemukan dirinya berada di urutan paling bawah.

Berlari di urutan ke-16, Alonso mencoba menyalip Schumacher di Tikungan 4, tetapi mereka melakukan konta🌠k dengan roda kiri depan🧸 pebalap Spanyol itu mengenai roda kanan belakang Schumacher.

Steward menghukum dua kali 🦹juara dunia itu dengan penalti lima detik untuk insiden itu dan dua poin penalti, poin pertama pada super lisence-nya sejak kembali ke F1. Alonso meminta maaf kepada Schumacher setelah balapan dan terlihat memeluk anak dari mantan rivalnya, Michael.

“Kami saling menyentuh, sayangnya dia berputar dan saya mendapat penalti,” kata Alonso. “Saya menerimanya tentu saja, karena saya menyesal telah bertab💧rakan dengannya.

"Itu terjadi hanya karena saya P✤14, saya seharusnya tidak, tetapi keberuntungan tampaknya terus menghindari kami tahun ini, jadi saya kira kami banyak mengakomodasi untuk tahun depan.

Memberikan pandangannya tentang insiden dengan𝓰 Gasly di Lap 1, dia berkata: “Saya tidak tahu, saya tidak melihatnya di TV, jadi saya pikir tikungan pܫertama selalu sulit dalam kondisi ini.

"Kami hampir untuk pertama kalinya menggunakan ban basah ini d꧃i awal bersama-sama, jadi hal ini bisa terjadi. Sayangnya itu terjadi pada kami ketika kami berada di lima besar, tetapi saya berharap ada balapan kacau lain kali ketika kami berada di belakang tetapi tidak ketika kami berada di depan.”

Setelah kualifikasi kelima, Alonso 'fru🥀strasi' dan 'kecewa' karena tidak bisa memaksimalkan posisi grid tertingginya sejak 2014.

“Tidak, itu membuat frustrasi ketika kami tidak kompetitif, kam🌺i memiliki balapan yang sangat membosankan, dan ketika kami kompetitif, kami memiliki cuaca yang gila dan hal-hal gila terjadi,” tambahnya.

“Kami secara historis tahun ini sedikit kurang ko෴mpetitif pada ban menengah, dan seluruh balapan menengah, kami bahkan tidak memakai ban kering, jadi kami perlu meningkatkan level kompetitif kami juga di kompon itu. Tapi itu membuat frustrasi dan mengecewakan.”