Hamilton mengecam penanganan 'mengerikan' pemerintah Inggris terhadap virus corona

Juara dunia Formula 1 Lewis Hamilton mengatakan dia "terkejut" dengan penanganan pandemi virus korona ജoleh pemerinta🌞h Inggris.
Ada lebih dari 40.000 kematian yang tercatat dengan virus korona sejak wabah dimulai, dengan Inggris menduduk🍌i peringkat kelima negara yang paling parah terkena dampak di dunia.
Inggris tetap membuka perbatasannya selama krisis meskipun menjadi negara Eropa yang paling parah terkena dampak, dan hanya memulai 🔴periode karantina wajib 14 hari untuk kedatangan internasional pada hari ini (8 Juni).
"Saya terk𝐆ejut dengan pemerintah Inggris tentang bagaimana mereka menangan🌄i Covid," tulis Hamilton di Instagram.
“Anda seharusnya menutup perbatasan berbulan-bulan lalu. Bagaimana Anda bisa membiarkan ꦚorang terbang dari negara 💜tanpa diuji itu membingungkan.
“Anda bisa menyelamatkan ribuan nyawa. Kami membutuhkan pꦉemimpin🅺 yang lebih baik! ”
Hamilton telah memposting sejumlah pesan anti-rasisme yang kuat di media sosial dalam beberapa hari terakhir tentang peristiwa di Amerika setelah kematian George Floyd, yang menurut juara dunia enam kali telah membuatnya 168澳洲5最新开奖结果:"diliputi amarah" .
Orang Inggris itu juga meminta pemerintah di seluruh dunia untuk mengikuti contoh paꦺra pengunjuk rasa yang merobohkan patung pedagang budak Edward Colston di Bristol selama akhir pekan.
"Saya menonton berita hari ini terkait patung yang dirobohkan keꦬmarin," tambahnya.
“Jika orang-orang itu tidak menurunkan patun⛎g itu untuk mengho🎀rmati pedagang budak yang rasis, itu tidak akan pernah disingkirkan.
“Ada pembicaraan tentang itu pergi⛎ ke museum. Patung orang itu harus tetap berada di sungai seperti 20.000 jiwa Afrika yang meninggal dalam per𒁏jalanan ke sini dan [dibuang] ke laut, tanpa penguburan atau peringatan.
“Dia mencurinya dari keluarga, negara, dan dia tidak boleh dirayakan! Itu h💫arus diganti dengan tugu peringatan untuk ▨semua yang dia jual, semua yang kehilangan nyawanya !! ”