Nico Hulkenberg: Saya bukan pembalap yang tepat untuk Williams di tahun 2020

Hulkenberg mengesampingkan kembalinya ke Williams untuk tahun 2020, percaya itu tidak akan cocok untuk dirinya atau tim.
Hulkenberg: Saya bukan pembalap yang tepat untuk Williams di tahun 2020

Nico Hulkenberg telah mengecilkan kemungkinan dia kembali ke Williams untuk musim Formula 1 2020, percaya dia adalah "bukan orang yang tepat" untuk 😼tim.

Hulkenberg menghadapi perlombaan dengan waktu untuk tetap berada di grid F1 tahun depan setelah kehilangan kursi Renaultnya d🍬ari Esteban Ocon dan kehilangan kesempatan untuk berkendara dengan Haas.

Hanya dua opsi yang layak untuk Hulkenberg pada tahun 2020 adalah di Alfa Romeo dan Williams, yang terakhir ad♔alah tim tempat dia melakukan debut bersama F1 pada tahun 2010.

Tapi Hulkenberg mengatakan pada Kamis di Austin bahwa dia tidak bisa melihat dirinya menggantikan Robert Kubica🔯 di Williams tahun depan, percaya tidak ada pihak yang cocok satu sama lain.

“Saya pikir mereka membutuhkan oran💦g lain. Saya pikir saya bukan orang yang tepat, pengemudi yang tepat untuk mereka, ”kata Hulkenberg.

“Di mana saya dalam karir 🌺saya, di mana mereka berada, dan timing, saya rasa ini bukan waktu yang tepat bagi kami.

“Dengan segala hormat kepada tim, dan 🎶jelas saya telah balapan untuk mereka d🐭an segalanya, tapi saya tidak berpikir itu akan terjadi.”

Hulkenberg mengakui bahwa itu berarti “hanya ada satu pilihan” - bergabung dengan Alfa Romeo, yang dia pacu dengan samaran Sauber sebဣelumnya pada 2013 - dan mengatakan dia bisa melihat dirinya berlomba untuk tim.

Ditanya kapan dia akan mere𝐆smikan rencananya, Hulkenberg bercanda: “Saya mengharapkan itu dua bulaไn lalu. Tapi di sinilah kita.

“Saꦓya tidak tahu. Dan saya lebih suka tidak mencantumkan tanggalnya. "

Alfa Romeo belum mengonfirmasi kursi keduanya untuk tahun 2020 bersama Kimi Raikkonen, tetapi bos tim Frederic Vasseur secara teratur berbicara tentang peluang Ant🍃onio Giovinazzi untuk mempertahankan drive.

Pelaporan tambahan oleh Julianne Cerasoli.

Read More