Toto Wolff menegaskan dia akan tetap menjadi🤪 bagian dari hierarki puncak Mercedes F1 meski mengalami kesulitan.

Wolff - seorang mantꦺan pembalap dan pebisnis asal Austria - kini bekerja sebagai Team Principal dan Chief Executive, dan memiliki 33% saham dari tim Mercedes F1.

Namun, pabrikan Jerman itu memasuki tahun ketiganya tertinggal di bela🦩kang Red Bull.

“Saya selaℱlu kritis terhadap diri sendiri dan int🅰rospektif,” kata Wolff kepada kantor berita PA.

“Apakah ini keahlianku? Apakah sa𒁏ya mengerjakan sesuatu yang saya pahami dan saya rasa dapat saya sumbangꦦkan?

“Saya bertanya pada diri sendiri pertanyaan itu sepanjang waktu, selama 30 tahun dan keputusan yang saya ambil adalah saya adalah salah satu pemilik bisnis ini dan saya akan tetap menjadi salah satu pe❀milik bisnis ini, baik saya kepala tim atau CEO, atau Chairman.

“Saya pernah mengalaminya di masa lalu ketika tiba-tiba Anda mengalami momen di ma🐓na Anda berpikir ada seseorang bisa melakukan hal ini dengan lebih baik, entah itu karena mereka memiliki lebih banyak energi, lebih banyak kecerdasan, lebih banyak pengetahuan, atau lebih banyak kasih sayang.

“Hari itu akan tiba tetapi kami (dengan Ineos d𝐆an☂ pemilik bersama Mercedes-Benz AG) belum mengidentifikasi siapa orang berikutnya yang akan datang.

“Saya masih menyukainy🌱a. Mungkin suatu hari saya bangun dan saya tidak menyuk🤡ainya.

“Mungkin ada batu yang menimpa kepala saya dan 🔜saya bukan Team Principal lagi. Tapi inilah takdir yang saya pilih bersama para pemegang saham saya.

“Saya telah menandatangani kontrak🍨 baru berdurasi tiga tahun dan ꦗsaya akan menjadi yang paling permanen kecuali saya meninggal, tapi mungkin dalam berbagai peran di manajemen puncak.”

Wolff menandatangani k🅠ontrak baru sebagai sin🀅yal niatnya untuk tetap memimpin tim F1 awal tahun ini.