Apakah Latifi dan Stroll Kehabisan Waktu untuk Tetap di F1?

Setelah dua tahun dibatalkan karena pandemi corona, Grand Prix Kanada aꦍkhirnya ke𝄹mbali digelar akhir pekan ini. Nicholas Latifi akan berlaga di hadapan pendukungnya yang memadati Sirkuit Gilles Villeneuve untuk pertama kalinya, namun ini bisa jadi yang terakhir.
Masa depan Latifi dengan Williams setelah 2022 sangat tidak pasti dengan b𝓰eberapa laporan mnengatakan juara bertahan F2 Oscar Piastri akan bergabung dengan tim Grove, bahkan mulai Grand Prix Inggris bulan depan.
- Rating Pemb🌳alap dari F1 GP Azerbaijan di Baku Street Circuit
- Masalah Porpoising F1, Faktor Keselamatan atau ᩚᩚᩚᩚᩚᩚ꧃ᩚᩚᩚ𒀱ᩚᩚᩚPolitis?
- Apakah Harapan Gelar🌊 Ferrari Hilang dalam Kepulan Asa🐼p Baku?
Terlepas dari kontribusi keuangannya yang signifikan kepada tim - ayahnya, Michael Latifi, adalah pemilik, Chairman dan CEO perusahaan makanan Kanada Sofina Foods Inc, dengan kekayaa🐈n bersih yang dilaporkan lebih dari £2,0 miliar, performa Latifi tidak menunjukkan peningkatan meski sudah memasuki tahun ketiganya di Formula 1.
Meskipun jelas bahwa Russell memiliki keunggulan kinerja yan🅺g signifikan selama dua musim mereka bersama, Latifi bisa dibilang tampil solid terutama pada balapan 🐼;di paruh kedua tahun 2021.

Dia mencetak poin pertama Williams - mengalahkan Russell - di Grand Prix Hungaria dan kemudian sangat disayangkan kehil🎐angan finis 10 besar lainnya di Italia karena Virtual Safety Car yang terlalu cepat🔜.
Sayangnya untuk Latifi, kesalahannya pada penentuaℱn gelar Grand Prix Abu Dhabi memberi Max Verstappen gelar, tapi mari kita tidak membahasnya.
Latifi kini memiliki rekan setim baru dalam bentuk Alex Albon, yang menghabiskan tahun terakhir sebagai pembalap tes dan cadangan setelah dijatuhkan oleh 🅠Red Bull.
Meskipun Albon figur baru dalam timk, ia dengan ce✨ౠpat naik menjadi pembalap utama Williams dengan performa yang luar biasa, termasuk finis 10 besar di Australia dan Miami.
Saat Al🐠bon berkembang, Latifi jus♌tru mundur selangkah dibandingkan tahun 2021.

Dia mengalami dua kecelakaan selama akhir pekan Jeddah sebelum terlibat dalam tabrakan yang sebenarnya dapat dihindari dengan rekan seneg🀅aranya, Stroll.
Latifi m🅰asih belum mengungguli Albon tahun ini, sementara dia hanya sekali mengalahkan pebalap Thailand pada hari balapan, yakni di🅘 Spanyol saat ia finis P16 dan Alex P18.
Apa yang salah dengan Latifi musim ini?
Williams adalah mobil yang r🎐umit untuk dikendarai dengan FW44 yang memiliki downforce paling sedikit dari mobil mana pun di grid.
Kurangnya kepercayaan diri karena kurangnya downforce adalah penye꧃babnya, menurut Dave Robsoꩲn dari Williams.
“Secara umum, saya pikir dia masih kurang percaya diri dan hanya menyetel set-up ban di setiap sirkuit untuk memberinya kepercayaan yang dia butuhkan⭕,” kata Robson selama akhir pekan GP Monaco.
"Saya pikir pada akhirnya di kualifikasi, diꦿa hanya tidak cukup mendapatkan kepercayaan diri untuk mendapatkan sayap depan yang cukup, sehingga keseimbangan aero yang cukup di dalam mobil. Jadi saya pikir itu mungkin yang 🧸terjadi di sini."

Jika tidak menampilkan perubahan performa yang signifikan pada beberapa Grand Prix mendatang, karir F1 Latifi terlihat tidak dap🌞at diselamatkan dengan Piastri menunggu di tahun 2023.
Masa depan pembalap F1 a൲sal Kanada lainnya memang terlihat lebih aman, meskipun itu tidak sepenuhnya tergantung p༺ada kinerja.
Keputusan sulit Lawrence Stroll
Beberapa kali podium dan satu posisi pole F1 atas namanya - CV Stroll di atas kertas tidak perlu diragukan lagi🌳.
🔯Dengan ayahnya miliarder Lawrence Stroll memiliki tim Aston Martin, masa depan Lance dengan tim secara efektif aman.
Kekayaan bersihnya adalah $2.9bn (£2.4bn), menghasilkan uang di industri fashion sebelum mengambil alih Aston Martin pada tahun 2020꧃.

Dengan cara yang mirip dengan Latifi, Stroll mengalami kemunduran di🦹bandingkan tahun lalu dengan jarak antara dirinya dan rౠekan setimnya, empat kali juara dunia Sebastian Vettel, jadi melebar.
Vettel memenangkan pertarungan kualifikasi 14-8 pada tahun 2021, namun Stroll unggul di balapan dengan skor 12-10. Sementara tahun ini, Vettel unggul 5-1 pada kualifikasi dan 4-2 pad🌠a hari balapan.
Sejak diperkenalkannya paket peningkatan miꦅrip Red Bull Aston Martin di Spanyol, Vettel telah memantapkan dirinya seba𒅌gai pencetak poin reguler dengan finis 10 besar berturut-turut di Monaco dan Baku.
Di sisi lain, Stroll telah mengalami dua akhir𝔍 pekan yang sulit dengan eliminasi Q1 berturut-turut. Akhir pekan Baku-nya adalah yang paling parah, dengan Stroll menabrak dua kali dalam dua lap saat ia menempati posisi start ke-19.
Meskipun penampilannya go🍸yah, tidak mungkin posisinya dalam tim berada di bawah ancaman apa pun.

Sergio Perez didepak pada akhir 2020 untuk Vettel, sementara laporan selama beberapa bulan terakhir - sebelum performa impresif Vet⛦tel - mengh꧋ubungkan Fernando Alonso untuk menggantikan Vettel, bukan Stroll.
Jika Stroll senior memܫiliki ambisi serius untuk membawa tim meraih kemenangan dalam waktu dekat, maka menggantikan Stroll harus menjadi prioritas utama, terutama jika performa buruknya terus berlanjut.
Dengan kemungkinan Pierre Gasly tersedia pada🍌 akhir 🉐tahun, line-up Vettel-Gasly akan menjadi tangguh.
Kembalinya F1 ke Kanada seharusnya menjadi hal yang mena꧟rik dengan Sirkuit Gilles Villeneuve yang ikonik memberik♐an aksi hebat selama bertahun-tahun.
Sayangnya untuk fans lokal, rasanya sulit untuk melihat ke꧟dua pembalap tuan ruma꧅h meraih hasil yang diharapkan. Well, semoga saja saya salah.


Joining wuqian0821.com in 2021 as an Editor for the Indones💯ian Edition, Derry oversees m꧃ost of the Indonesian articles on the site.