MGPA Diskusikan Tanggal MotoGP Indonesia, Incar 15% Penonton

Setelah 25 tahun, Indonesia menyambut kembali kejuaraan balap motor Gran🔜d Prix dengan digelarnya MotoGP Indonesia di Mandalika Street Circuit, yang rencananya digelar awal tahun 2022.
Tapi sebelumnya, trek akan lebih dul♌u menggelar putaran terakhir World Superbike 2021, yang digelar pada 12-14 November mendatang. Kemudian, Sirkuit Mandalika juga masuk ke dalam rangkaian tes pra-musim MotoGP 2022 pada 11-13 Februari 2022.
Soal tanggal resmi MotoGP Indonesia di Mandalika memang belum dikonfirmasi, namun MGPA mengatakan rencana balapan akan digelar pada Maret 2022, kemungkinan setelah GP Qatar pada 4-6 Mare♉t.
“Jadi, kami sekarang bekerja untuk World Superbike yang sudah diumumkan pada 12-14 November,” ucap Direktℱur Utama, Ricky Baheramsjah dalam Konferensi Pers Virtual Progres Pembangunan Mandalika International Street Circuit, Rabu (1/9).
“World Superbike datang bersama Asia Talent Cup, kejuaraan 🌜bagi pembalap muda di wilayah ౠAsia dan Oseania. Akan menarik untuk melihat dua event besar dalam satu akhir pekan yang sama.
“Setelah itu, Dorna baru saja mengumumkan Tes Pramusim MotoGP 2022. Biasanya dige💃lar di Sepang. Tetapi kini rencananya juga akan berlangsung di Mandalika. Tes ini kesempatan bagi para pembalap top dunia untuk mengetes tꦚrek Mandalika.
“Dan kami masih finalisasi tanggal untuk balapan MotoGP Indonesia di Manda๊lika para Maret 2022.”
Target penonton 15%
Sirkuit Mandalika memiliki kapasitas 188 ribu penonton, yang terdiri dari 50 ribu tribun duduk, dan 138 ribu tribun berdiri. Namun di te𒆙ngah pandemi COVID-19 yang jauh da🧔ri kata selesai, jelas akan sulit melihat tribun tersebut terisi penuh baik untuk balapan WorldSBK ataupun MotoGP.
Menanggapi masalah ini, MGPA terus berkoordinasi dengan pemerintah soal kondisi terkini dari COVID-19. Namun, mereka berharap dapat menghadirkan setidaknya 20 sampai 30 ribu penonton, atau sekitar 15% dar🥀i kapasitas penuh sirkuit.
“Kami jelas ingin memiliki acara yang aman untuk semua orang, dan itu pada dasarnya tujuan utama kami. Jika kami diizinkan ♕memiliki penonton di Mandalika, kami akan melihat persentase dari total kapasitas. Dan karena kami duduk di area terbuka yang sa🏅ngat besar dan itu lingkungan terbuka, untuk memiliki 20-30 ribu penonton per hari berarti 15% dari kapasitas," tambah Baheramsjah
“Jumlah yang sangat kecil, tapi yang paling penting adalah belajar dari sirkuit lain yang sudah mengadakan acara motorsport dengan jumlah penonton yang banyak untuk melihat standarisasi mereka, apa pedoman mereka, sehingga kami dapat menyesuaikan🍰nya dan kami bekerja sama dengan pemerintah.
"Kami hanya tidak ingin menyia-ny🌜iakan kesempatan penonton untuk datang dan menonton acara World Superbike, atau acara MotoGP di masa depan."
"Sangat sulit sekali menggelar balapan seperti ini [di tengah pandemi], namun kami menunggu intruksi dari pemerintah apakah diperkenankan dengan penonton atau tidak. Tapi yang jelas, kami dari MGPA kami sudah siap seperti yang pak Dwi [Dwianto Eko Winaryo, Direktur Konstruksi dan Pengembangan MGPA] bahwa trek sudah jadi, dan fasilitas ting😼gal menunggu waktu," tambah Happy Harinto, Direktur 🐓Strategi dan Komunikasi MGPA.
"Harapan kami dengan World Superbike, itu bisa menjadi pemanasan untuk event selanjutnya seperti tes pra-musim dan Mo🍸toGP Indoensia itu sendiri."


Joining wuqian0821.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on theꩲ site.