Razgatlioglu "Sangat Marah" setelah Kalah di Superpole Race Estoril
“Bagi saya, Superpole🅠 Race adalah bencana…” Toprak Razgatlioglu merenungkan akꩲhir pekan yang nyaris sempurna di Estoril.

Kemenangan Toprak Razgatlioglu pada Race 2 di putaran WorldSBK Estoril mendekatkan pembalap Turki itu menuju gelar World Superbike keduanya, namun itu tidak menghapus kekecewaan setela🌸h kalah di Superpole Race💜 oleh Nicolo Bulega.
Razgatliogl♊u mengatakan bahwa dia “senang” setelah Race 2, tetapi Balapan Superpole merupakan “bencana”.
“Saya sangat ไgembira hari ini, terutama Balapan 2,” ka🌳ta Razgatlioglu kepada WorldSBK.com.
“Tetapi Super🦩pole Race bagi saya adalah bencana karena saya melaju deꦰngan kecepatan yang luar biasa dengan ban balap, tetapi di akhir balapan ketika saya melihat bendera kotak-kotak… saya kalah.
🔴“Saya fokus pada Race 2 karena saya harus menang lagi, apalagi Race 2 adalah balapan yang panjang dan kami bisa meraih lebih banyak poin, dan akhirnya kami bisa meraih poin bagus untuk kejuaraan.”
Meskꦦi menang di Balapan 𝕴2, Razgatlioglu mengakui ia masih marah karena kalah di Balapan Superpole dari Nicolo Bulega.
“Saya masih sangat marah terhadap ꦉBalapan Superpole, karenaℱ saya menggunakan ban balap,” kata Razgatlioglu.
“Saya tidak mengambi♋l ban SCQ karena saya pikir di akhir balapan ban SCQ akan mulai turun, tetapi saya terkejut ban🙈 SCQ tidak turun.
“Ban saya ไmulai spinning, tetapi dia [Nicolo Bulega] memiliki keuntungan besar terutama di tikungan terakhir.
“Saya terus ber🌳tarung, tetapi pertarungannya sangat ketat dan saya kalah.
“Tapi, bagaimanapun, saya berhasil menang dua k𒉰ali, terutama di balapan jaꦉrak jauh karena balapan jarak jauh selalu sulit — Anda harus bisa mengatur ban dan menjaga kecepatan yang baik dalam balapan.
“Saya melakukan pekerjaan yang sangat baik, dan sekarang semua orang menunggu, balapan Jerez sangat menegangkan, tetapi saya sangat santai karena saya memiliki selisꦦ꧋ih poin yang besar.”
Balapan Superpole Razgatlioglꦉu pada dasarnya kalah di tikungan terakhir, dan itu juga tampak menjadi bagian sulit dari tata letak Estoril baginya di awal Balapan 2.
Razgatlioglu menjelaskan bahwa ini lebih mengenai kekuatan Ducati dibanding BMW, dan cara dia menghemat ban di awal balapan, daripada kelemahan dirinya a🀅tau BMW M1000 RR.
“Ducati adalah moto🍸r yang sangat berbeda dan gripny sangat tinggi,” kata Razgatioglu.
“Karakter motornya se💮dikit berbeda [dengan BMW], tetapi ketika saya berkendara sendiri di depan, saya melaj꧑u jauh lebih baik di garis [untuk mendapatkan] akselerasi yang lebih baik di tikungan terakhir.
“Teta꧙pi ketika saya mengikuti Ducati, itu sangat 🃏sulit.
“Di awal [Balapan 2] saya paham kalau tiku🌳ngan terakhir agak sulit buat saya, tapi saya juga tidak memacu ban belakang, terutama di lap-lap aw🍬al.
“Saat saya mulai memacu, saya hanya berusaha untuk melaju dengan kece♌patan yang baik.
“Saya berkendara sendiri jauh lebih baik, terutama saat mengere൲m di tikungan pertama. Saya merasa jauh lebih baik saat seꦯndiri.
“Tapi, balapannya sudah selesai, saya sangat senang, kami menang lagi — ini sangat bagus untuk saya setelah cedera para𒉰h [di Magny-🔯Cours].”

Joining wuqian0821.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oveꩲrsees most of the Indonesian articles on the site.