Bagnaia Bertekad Perbaiki Gaya Balapnya di Mandalika

Tidak siap untuk balapan pembuka di Lusail, Francesco Bagnaia bertekad untuk memperbaiki gaya balapnya sejak sesi pertama di Mandalika akhir pekan ini.
Francesco Bagnaia , MotoGP race, Qatar MotoGP 2021
Francesco Bagnaia , MotoGP race, Qatar MotoGP 2021
© Gold and Goose Photography

"Saya bukan pembalap tes, saya di sini untuk menang. Dan saya harus berkonsentrasi untuk berkendara🤪 dengan cara terbaik."

Ungkapan di atas menggambarkan kekecewaan Francesco Bagnaia se🥃telah balapan pembuka musim yang sulit di Lusail, di mana ia terjatuh dari posisi kedelapan yang juga menyeret sesama pembalap Ducati Jorge Martin.

Bagnaia terlihat cukup frustrasi dengan Ducati yang terlalu menekankan kepada pengujian selama tahap aw🍨al akhir pekan, membuat runner-up 2021 itu tidak siap untuk balapan, sebuah kondisi yang ingin dia perbaiki di🌺 Mandalika akhir pekan ini.

“Dibandingkan dengan akhir pekan pertama di Qatar, saya akan mencoba untuk bekerja lebih pada gaya berkendara saya mulai dari sesi pertama untuk menemukan per𝓡asaan yang tepat dengan Desmosedici GP segera,” kata pembalap Italia itu. "Saya sangat bertekad dan yakiღn bahwa saya bisa melakukannya dengan baik akhir pekan ini".

Tes Mandalika 𓃲bulan lalu menjadi momen di mana tim pabrikan Ducati sepertinya telah memutuskan perpindahan mengejutkan dari mesin GP22 menjadi hybrid GP21-22.

Bagnaia mencatatkan lap tercepat keenam pada tes berdebu dan senang dengan simulasi balapannya dengan ban medium. Namun, pengaspalan ulang di sebagian trek, alokasi ban yang diganti, sampai 🔜ancaman hujan dapat mempengaruhi akhir pekan ini.

“Saya suka trek Mandalika, dan saya merasakan sensasi positif selama tes di Februari. Saya berharap kondisi cengkeraman membaik berkat aspal baru, tapi secara umum, saya pikir itu trek yang bagus untꦺuk karakteristik motor kami,” Bagna🌞ia dikatakan.

Miller juga gagal menyelesaikan bala🔜pan pertama di Qatar, namun karena alasan teknis. Manajemen mesin Desmo dari pembalap Australia itu tidak sinkron dengan lokasi sebenarnya di trek, memb🍌uat posisi keempatnya di grid menjadi sia-sia.

"Saya senang bisa kembali ke trek akhir pek💧an ini dan akhirnya bisa menempatkan balapan♔ Qatar di belakang saya," kata Miller.

"Musim jela꧒s tidak berjalan sesuai harapan kami, tetapi kami berada di posisi yang bagus di Losail, dan jika kami tidak memili🐻ki masalah teknis, kami bisa saja mengincar hasil yang bagus.

“Jadi saya harap saya bisa melanjutkan ke arah yang sama dan mengambil langkah lebih maju untuk menebus diri saya pada har🐻i Minggu.𝓡 Saya siap menghadapi kondisi apapun untuk mendapatkan hasil yang baik”.

Secara umum, itu adalah akhir pekan yang patut dilupakan bagi para pengendara GP22 setelah melihat Enea Bastianini༺ meraih kemenangan dengan motor GP21, pembalap terbaik dengan spesifikasi baru adalah Johann Zarco yang finis kedelapan.

Derita Ducati cukup terobati ole🔯h pencapaian tiga favorit awal musim Marc Marquez (Honda), Joan Mir (Suzuki), dan F🔥abio Quartararo (Yamaha) yang gagal finis tiga besar.

Read More