Pol Espargaro Menyesal Telah Menolak Suzuki Tahun 2015

Pembalap Repsol Honda saat ini Pol Espargaro telah melihat kembali beberapa momen awalnya di MotoGP, yang mungkin saja memberi ploꦛt jauh berbeda dengan saat ini.
Pembalap Spanyol itu bergabung de♔ngan kelas utama pada tahun 2014 dengan tim Tech 3 Monster Yamaha𝔍, dan setelah finis di urutan keenam sebagai rookie, masa depan yang cerah dengan pabrikan Jepang tampaknya akan segera terjadi.
Namun setelah dua musim yang lebih berat tahun 2015 dan 2016, masin꧟g-masing finis di urutan kesembilan dan kedelapan, Pol memutuskan pindah untuk menggawangi proyek baru KTM𝔍 Factory.
Diduetkan bersama pembalap Inggris Bradley Smith selama tahun-tahun awalnya bersama Yamaha, dan kemudian KTM, 🌠Espargaro sempat dijanjikan promosi ke skuat pabrikan Yamaha untuk menggantikan Valentino Rossi yang berencana pensiun.
Pada saat yang sama dengan diskusi tersebut, Suzuki, yang kembali ke kelas utama💞 setelah absen tiga tahun dari 2011-14 tertarik untuk mengontrak pembalap Yamaha, sebuah langkah yang akhirnya ditolak Espargaro.
Saat berbic🐼ara di podcast resmi MotoGP 'Last on the brakes', Epsargaro melihat kembali waktu itu dan mengatakan bertahan deng🅠an Yamaha mungkin adalah 'pilihan yang salah'.
“Saya tidak tahu apakah saya sudah membicarakan hal ini berkali-kali, tetapi ketika saya berada di tahun kedua saya di MotoGP, yah, pert🥃ama saya, setelah tahun pertama saya di MotoGP bersama Yamaha,” tambah Espar🦩garo.
“Saya finis kelima, saya pikir (sebenarnya keenam), sangat dekat dengan keempat, yaitu Dovi dengan Ducati. Dan kemudian di tahun itu, itu ad🃏alah tahun Suzuki kembali ke Kejuaraan Dunia dan saya mendapat tawaran. berarti, kami sedang berbicara dengan mereka.
“Saya mendapat beberapa janji d🌜ari Yamaha dan mereka membicarakan, seperti yang bisa Anda bayangkan, pensiunnya Valentꦏino Rossi.
ꦑ"Dan pada saat itu, saya berkata setelah tahun pertama saya hampir berada di pu🔥ncak, di lima besar, 'oke, tunggu saja, karena mungkin Anda akan berada di tim pabrikan'.
“Kemud♏ian, tahun kedua, itu tidak sebaik Yamaha. Saya mengalami cedera arm-pump parah, saya perlu operasi di tengah musim, saya berada di balapan Suzuka 8 Jam dan itu bukan tahun yang hebat, tahun y🎉ang hebat.
"Kemudian saya melihat Suzuki mulai membuat beberapa 𝕴hasil ജyang luar biasa dan sangat, sangat cepat. Dan pada saat itu, saya berkata, 'oke, Anda membuat pilihan yang salah, Anda seharusnya pindah ketika Anda memiliki kesempatan'."
Espargaro juga berbicara tentang bagaimana keputusan itu memainkan peran besar dalam dirinya bergabung dengan KTM karena dia tidak ingin kehilangan kesempatan tim pabri🐓kan lainnya.
Menjelang akhir pekan ini, Espargaro sekali lagi akan memimpin Repsol Honda setelah dipastikan Marc Marquez absen karena menderita diplopia - penglihat🔯an ganda - cedera yang dialami juara dunia delapan kali pada 2011 yang kemudian memulai pemulihan 4,5 bulan. .
Berbicara menjelang akhir musim akhir pek꧃an ini di Valencia, Espargaro mengatakan: "Pertama saya ingin mendoakan yang terbaik bagi Marc [Marquez] selama masa sulit ini dan saya berharap dia dapat segera pulih dan baiꦉk-baik saja.
"Ketidakhadirannya tentu akan terasa di trek, tapi kami tiba di Valencia masih termotivasi untuk melakukan pekerjaa🌸n kami sebaik mungkin. Ini adalah sirkuit yang sangat saya nikmati, saya meraih podium MotoGP pertama saya di sana pada 2018 dan saya pikir kami bisa melakukannya dengan baik di sana tahun ini.
"Sirkuitnya sangat dingin saat ini dan ini bagus untuk kami. Ini balapan terakhir, saya ingin melanjutkan kecepatan dari balapan terakhir hingga b🗹erakhir jauh sebelum 2022 dimulai di Jerez."

Joining wuqian0821.com&n🗹bsp;in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.