Balapan MotoGP Tersulit, Francesco Bagnaia Sempat Hadang Quartararo

Fabio Quartararo tidak benar-benar mendominasi MotoGP Belanda di Assen akhir pek🌞an lalu, karena upaya awal Francesco Bagnaia cukup menyulitkan rivalnya.
Saat Fabio melakukan ꦕholeshot selepas start, banyak yang mengira dirinya akan langsung meninggalkan rival jika melihat keunggulan Yamaha sepanjang akhir pekan di Sirkuit Aꦑssen.
Tapi sebelum Quartararo sempat lolos, Bagnaia mengancam posisi dan merebut posisi terdepan pada putaran pembuka. “Sangat bagus bahwa Pecco mencoba sedi♒kit menghadangnya, menyalip dan bertarung dengannya,” kata sesama pembalap Ducati Johann Zarco.
Namun keunggulan Bagnaia 𓆉hanya berlangsung sampai Lap 5, karena superioritas Quartararo dengan YZR-M1 miliknya terlalu 🅷besar untuk diredam.
Setelah Quartararo melarikan diri untuk merꦐaih kemenangan yang nyaman, kesulitan Bagnaia di Assen terus berlanjut. Ia mendapatkan hukuman long-lap penalty setelah melebihi batas dua kali saat memperebutkan P2 dengan Takaaki Nakagami, membuat⭕nya kehilangan enam posisi.
Dan pada sepuluh lap terakhir, Pecco saling sikut dengaꦕn Marc Marq𓂃uez (Honda) dan Aleix Espargaro (Aprilia) untuk keenam, yang dimenangkan Bagnaia dengan keunggulan yang sangat tipis.
"Hari ini mungkin menjadi saꦜlah satu balapan💙 tersulit yang pernah saya alami di MotoGP," kata Bagnaia. “Saya berusaha keras untuk menahan diri saya dari Fabio, tetapi jelas saya tidak bisa bertahan dengannya ketika dia melewati saya.
"Di bagian pertama sirkuit𒊎, s𝄹aya membuat beberapa keuntungan, tapi saya kalah banyak darinya di sektor terakhir."
S🐻ektor terakhir akan menjadi area yang tampak lemah bagi Bagnaia sepanjang balapan, rekan se♉timnya Jack Miller menjelaskan:
“Itu sedikit berangin di belakang, terutama Tikungan 12 di mana Pecco dan saya berjuang ketika grip🐽 ban mulai berku🍒rang.
“Itu bukan tikungan termudah, katakanlah karena saat Anda masuk ke dalamnya, itu akan kehilangan b⛄agian belakang dan goyang. Kemudian dengan kont🦋rol traksi memotong dan Anda akan kehilangan drive saat lurus.”
Sebaliknya, Bagnaia mampu mengambil keuntun🐼gan ketika Ducati yang 'diturunkan' berakselerasi keluar dari chicane terakhir, tetapi dia tidak pernah bisa melarikan diri dari pengejarnya untuk waktu yang lama.
"Bertarung dengan Nakagami juga sulit. Dalam upaya saya untuk membela diri, saya melewati batas trek dua kali dan harus melakukan ꦓpenalti putaran panjang," katanya.
"Pada saat itu, tidak mudah untuk membuat posisi. Saya meminta maaf kepada tim saya atas kesalahan ini, yang sebenarnya bisa saya hiꦕndari, tetapi hari ini saya benar-benar memberikan segalanya untuk mencoba dan membawa pulang poin sebanyak mungkin."
Bagnaia memasuki jeda musim pana♒s MotoGP ketiga di kejuara﷽an dunia, 13 poin dari Johann Zarco dari Pramac Ducati tetapi 47 dari Quartararo.
In this article

Joining wuqian0821.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees ඣmost of the Indonesian articles on th🌟e site.