Pembalap Avinti෴a Esponsoroma Ducati Enea Bastianini dan Luca M🙈arini menyelesaikan tes MotoGP pertama mereka masing-masing di tempat ke-16 dan ke-18. Dan berstatus sebagai rookie, keduanya memiliki satu hari ekstra untuk tes Shakedown.

Bastianini terlihat nyaman dengan motor MotoGP sejak awal, dengan pembalap Italia itu menyelesaikan dua dari tiga hari seb🍎agai rookie teratas. Di sisi lain, Marin𝓰i sedikit kesulitan untuk mengatur posisi motor karena postur badan yang tinggi.

Setelah tes selesai, kedua pembalap terlihat dalam perཧforma terbaik dan senang dengan perform💖a mereka pada debut MotoGP mereka.

“Saya berkendara dengan lebih m🔜ulus dan santai karena dengan motor ini Anda tidak bisa mengendarainya secara agresif. Saya akhirnya mendapat waktu yang baik di bagian tengah [Sektor 2],” kata Bastianini.

"Kami telah mulai bekerja dengan elektronik dan melakuka🥂n persiapan, dan hasil dari tiga h🔜ari ini sangat positif. Tujuan tes berikutnya adalah untuk meningkatkan secara bertahap dan mendapatkan kondisi terbaik untuk dua balapan."

Seper✅ti rekan setim barunya dan rival Moto2 musim lalu, Marini juga fokus menggarap elektronik motornya. Dan pada tes pra-musim kedua yang berlangsung Rabu ini sampai Jumat, keduanya akan lebih fokus ke simulasi balapan.

"Dari ketigan♔ya, hari ini jelas merupakan hari yang paling saya nikmati. Saya bisa berkendara dengan lebih mudah, saya membuat langkah maju yang baik dalam pengaturan dan pekerjaan yang hebat di garasi.

"Saya telah melakukan banyak hal pada gaya berkendara saya dalam p🍬e🌸ngereman dan sekarang saya lebih dekat dengan pembalap Ducati lainnya. Pada hari-hari ini sebelum sesi pengujian kedua, kami akan memeriksa data untuk memahami area mana yang harus difokuskan dan lebih mengembangkan gaya saya.

"Posisi berkendara lebih baik, saya bisa melakukan lebih banyak lap dan menjaga kecepatan yang baik. Saya mel🐼akukan banyak hal dalam hal elektronik; Saya lebih percaya diri di depan juga dan saya telah meneka🍰n lebih banyak pada ban yang benar-benar sangat berbeda dari Dunlop.

"Kami harus mengerjakan banyak detail untuk menjadi 100%, tetapi kami dapat memikཧܫirkan simulasi balap di sesi berikutnya."