Marc Marquez Terkejut dengan Penampilan Kuat Vinales di GP Qatar
Marc Marquez mengira Maverick Vinales adalah Pedr🌺o Acosta saat bertarung untuk meraih kemenangan di MotoGP Qa💦tar.

Kemenangan dominan bagi 168澳洲5最新开奖结果:Marc Marquez adalah sesuatu yang terasa normal saat ini di tahun 2025, tetapi bahkan Grand Prix MotoGP Qatar pun memiliki kejಌutan bagi Juara Dunia delapan kali itu.
Memasuki akhir pekan, diharapkan bahwa, setelah kemenangannya di Austin, Francesco Bagꦇnaia dapat terus membangun momentumnya di sirkuit yang dimenang♛kannya pada tahun 2024, dan di mana Marquez belum pernah menang sejak tahun 2014.
Namun pada akhirnya, Marquez-lah yang k😼embali terbukti unggul dan meraih kemenangan ketiganya musim🦩 ini.
Berdasarkan narasi sebelum akhir pekan, kemenangan itu bisa dilihat sebagai kejutan, tetapi kejutan sesungguhnya bagi Marquez sendiri adalah 168澳洲5最新开奖结果:Maverick Vinales.
Pembalap Tech3 KTM itu memimpin lima putaran di tenꦬgah balapan dan melintasi garis finis di urutan kedua sebelum diturunkan ke posisi꧟ ke-14 melalui penalti 16 detik karena melanggar aturan tekanan ban depan.
Marquez mengatakan bahwa awalnya ia mengira Vinales adalah Pedro Acosta; kesalahan yang bisa dimaklumi mengingat kesamaan corak antara tim pabrikan KTM dan tim 168澳洲5最新开奖结果:Tech3 KTM.
"Itu adalah kejutan besar ketika Maꦬverick [Vinales] menyalip saya – dulu saya pik🐼ir itu adalah Acosta karena biasanya dia adalah KTM tercepat, tetapi kemudian ketika saya melihat itu adalah Maverick, itu adalah kejutan besar, dia sangat cepat," kata Marquez.
“Tetapi saya 💮punya margin itu di akhir, dua atau tiga persepuluh terakhir.”
Marquez mengatakan bahwa ia mengendalikan ban depan di bagian pertama balapan, yang dipimpin oleh Franco Morbidelli antara putaran pertama dan ke-10, tetapi mulai melaju saat ia disalip oleh rekan setimnya 168澳洲5最新开奖结果:di Ducati Lenovo, Bagnaia, di putaran kelima.
“[Saya tahu sebelum balapan] saya perlu m𒐪engendalikan ban depan,” kata M🉐arquez dalam wawancara TV pasca balapan.
“Jadi, karena alasan itu, di bagian pertama balapan saya tenang; Morbidelli melaju tetapi saya prediksi, atau saya pahami kemarin dengan ritmenya, bahwa dia tidak akan cepat di bagian kedu🌠a balapan.
“Tapi kemudian, ketika Pecco [Francescꦉo Bagnaia] menyalip saya🏅, saya berkata 'Oke, sekarang balapan dimulai,' dan saya mulai menekan.”
Marquez kembali menyalip Bagnaia untuk po🍰sisi kedua pada putaran ketujuh, dan akhirnya terbukti memiliki kecepatan terkuat di bagian akhir balapan, bertahan di 1:52 detik dibandingkan dengan Bagnaia yang﷽ berada di 1:53 detik dari putaran ke-18.
Vina🐓les adalah satu-satunya yang mampu mengimbangi kecepatan Marquez di akhir balapan, tidak tertinggal di 1:52 detik hingga putara♋n ke-21, putaran kedua terakhir.

Joining wuqian0821.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on ꧟the site.