Quartararo Belum "Mempertaruhkan Segalanya" pada Mesin V4 Yamaha
♛Mesin V4 MotoGP yang masih dalam pengembangan Yamaಌha belum tentu dapat menjadi solusi atas permasalahan performa YZR-M1 saat ini.

Pengumuman Yamaha yang dibuatౠ pada musim panas tahun 2024, bahwa mereka sedang mengembangkan mesin V4 untuk motor MotoGP-nya merupakan indikasi sejauh mana mereka berusaha memulihkan performa dalam kejuaraan.
Meski Yam🌄aha baru memenangi gelar tiga tahun lalu lewat Fabio Quartararo, merek Jepang itu belum pernah menang sejak Grand Prix Jerman 2022, dan sepanjang tahun 2024 tanpa mera♔ih podium.
Sejak awal era empat tak, Yamaha telah menjalankan mesin empat silinder segaris, yang berla🃏wanan dengan alur V4 yang digunakan rival mereka.
Karena hal ini jelas membedakan Yamaha dari tim MotoGP lainnya, masuk akal jika mengganti I4 dengan V4 baru akan menempatkan Yamaha pada poꦚsisi yang lebih setara dengan para pesaingnya.
Akan tetapi, karena mesinnya masih dalam tahap pengemban🍬ga⛎n yang relatif awal — cukup awal, setidaknya, sehingga para pembalap belum mencobanya — Quartararo tidak yakin apakah itu akan menjadi obat mujarab untuk masalah performa merek Iwata akhir-akhir ini.
"Saya rasa ini adalah fase yang harus kami lalui, terutama kar🃏ena kami tahu betul potensi yang dimiliki V4," kata Quartararo dalam wawancara yang dipublikasikan di situs web Motosan Spanyo꧟l.
“Kami melihat Ducati, Aprilia, KTM♎, juga Honda, karena memang ada yang lebih buruk dari kami, tetapi ada jug𒈔a yang jauh lebih baik.
“Kami harus melihat banyak hal, tetapi saya belum benar-benar memper🍌taruhkan segalanya pada mesin baru.”
Mesin V4 yang dikembangkan Yamaha akan membuatnya s🦋ejajar dengan motor lain di grid, seperti yang disebutkan Quartararo, tetapi untuk mengejar pabrikan Eropa, ada lebih banyak yang harus dilakukan daripada sekadar mengikuti jejak mereka dalam konfigurasi mesin.
Hal itu juga akan membutuhkan perbaikan di area lain, dan untuk melakukan itu Quartararo telah yakin sejak 2023 bahwa Yamaha harus merౠevolusi metode kerjanya.
Perpanjangan kontraknya untuk tahun 2025 dan 2026 dicapai oleh Yamaha karena kemampuannya untuk memberikan bukti kepada pria Prancis itu bahwa perusahaan tersebut sedang mencoba melakukan perubahan tersebut, yang sebagian besar dilakukan dengan mendatangkan teknisi Max ꩵBartolini dari Ducati.
“Pada bulan September 2023, saya benar-benar mempertimbangkan untuk mengganti pa♔brik🍬an,” aku Quartararo.
“Saya minta banyak hal: saya butuh ini🔴, saya butuh insinyur dengan kualitas ini, saya butuh [...] yang benar-benar percaya pada proyek ini dan sejak akhir November 2023 mereka sudah mendatangkan orang, mereka sudah mendatangkan anggaran yang sangat besar untuk aerodinamika, mesin, orang baru🐓.
“Saya bis🔯a ꧃mengadakan pertemuan yang cukup lama dengan Max Bartolini.
“Sebenarnya di tim dan di Yamaha memang kekurangan personel sepꦺerti Max, tapi saya bertahan terutama karena pr꧟oyeknya besar, mereka sudah banyak berinvestasi, dan juga loyalitas yang diberikan Yamaha membuat saya bisa naik ke MotoGP di saat saya belum menjadi siapa-siapa."

Joining wuqian0821.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articl꧋es on t𒀰he site.