Bagnaia: Marc Marquez Sebagai Rekan Setim? "Sangat Hebat, Atau Bencana!"

Francesco Bagnaia: “[Itu] bisa jadi sangat bagus atau m🧸alah bencana! Jadi kit🙈a lihat saja tahun depan."

Francesco Bagnaia, Marc Marquez
Francesco Bagnaia, Marc Marquez

Jajaran pembalap pabrikan Ducati untuk MotoGP 2025 yang terdiri dari 168澳洲5最新开奖结果:Francesco Bagnaia dan pemain baru 168澳洲5最新开奖结果:Marc Marquez telah dilabeli 🏅sebagai 'tim terbaik dalam sejarah Ducati' oleh bos Giౠgi Dall'Igna.

Ini tentu saja merupakan susunan line-up pembalap terbaik yang disusun dari grid saat ini, dengan gabungan sebelas juara dunia pembalap, dua belas jika Bagnaia memenangkan gelar MotoGP keti🐼gan💦ya berturut-turut di musim ini.

Satu-satunya tim Ducati yang mendekati adalah duet Va🃏lentino Rossi-Nicky Hayden tahun 2011-2012, yang memiliki sepuluh gelar. Delapan di antaranya di kelas utama, menyamai perolehan gelar Bagnaia-Marquez saat ini.

Namun dinamika Rossi dan Hayden sebagai rekan setim sangat berbeda dengan Bagnaia dan Marquez. Pembalap Amerika itu meme💟nangkan gelarnya empat tahun sebelumnya di Honda, sementara Ducati mencari kejayaan lainnya sejak mahkota Casey Stoner pada tahun 2007.

Sementara itu, jajaran Ducati 2025 mempertemukan pembalap tersukses di grid, Marquez, berhadapan langsung dengan raja MotoGP saat ini Bagnaia - menyingꦬkirkan Jorge Martin, Enea🐼 Bastianini, dan Marco Bezzecchi dalam prosesnya.

"Saya 🉐pikir [Ducati] memutuskan untuk ꧒mengubah strategi mereka, yaitu percaya pada pembalap muda dan memberi mereka kesempatan untuk bergabung dengan tim pabrikan dan mengambil Marc yang merupakan orang dengan gelar terbanyak," kata Bagnaia kepada MotoGP.com.

"Yang pasti [Ma🔥rc] akan sangat kompetitif karena saat ini dia sangat cepat dan tahun depan dia akan memiliki materi terbaik. Kurang lebih seperti sekarang. Namun, mengenakan warna m𒀰erah pasti memberi Anda lebih banyak motivasi untuk menjadi yang teratas."

Kemudian muncullah kata-kata yang pasti akan menggelitik telinga Dall'Igna dan manajemen s🥀enior Ducati lainnya, meski diucapkan sambil tersenyum:

“S🧜aya pikir [itu] bisa jadi sangat bagus atau malah bencana! Jadi kita lihat saja tahun depan saat kita mulai.

"Bisa jadi bencana kalau kita mulai berteriak ataꦆu mulai berdiskusi. Tapi saya rasa kami berdua sangat cerdas dan dia akan beradaptasi dengan sempurna."

Meski belum ada insiden terbaru antara Bagnaia dan Marqಌuez, selain dari tabrakan, keduanya sempat terlibat kecelakaan di putaran kedua musim ini di Portimao.

Bagnaia kemudian menang setelah kontak dengan Marquez saat mereka bertarung untuk meraih kemenangan di Jerez, yang dibalas oleh #93 dengan manuver untuk posisi kedua di Le Mans.

Bagnaia kemudian menang setelah kontak dengan Marquez saat๊ mereka berjuang untu♉k meraih kemenangan di Jerez, sementara pembalap #93 itu memberikan umpan akhir yang sukses kepada Bagnaia untuk posisi kedua di Le Mans.

Namun Marquez, yang saat ini mengendarai GP23 berusia satu tahun di Gresini, belum pernah berjuang untuk merai꧑h kemenangan sejak itu.

Bagnaia juga menyebut kepergian pemimpin klasemen saat ini Martin (dari Pramac ke Aprilia), rekan setimnya saat ini Enea ⛄Bastianini (bergabung dengan Tech3 KTM) dan Marco Bezzecchi dari VR46 ke Aprilia sebagai 'kehilangan besar' bagi Ducati.

"Kehilangan tiga pembalap seperti mereဣka adalah kerugian besar karena Anda memberikan tiga pembalap super cepat kepada pabrikan lain. Kami akan memiliki tiga pesaing lagi, tetapi tanpa kemungkinan untuk melihat data mereka," kata 😼Bagnaia.

Bagnaia menuju MotoGP ඣAustria akhir pekan ini🎀 hanya tiga poin di belakang Martin, dengan Bastianini menggeser Marc Marquez untuk posisi tiga klasemen setelah meraih kemenangan ganda di Silverstone.

“Bagian pertama musim ini tidak begitu bagus. 3-4 balapan pertama,” kenang Bagnaia. “Saya menang di Qatar, tetapi kemudian di Austin dan Portimao kami sedikit kesulitan karena dalam tes kami melewatkan sesuatu untuk dicoba. Kami tidak menyelesaikan pekerjaan sepenuhnya, karena kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. D꧒an kami menyelesaikannya di Jerez, Jumat.

“Sampai saat ini kami sedikit kesulitan. Saya tidak begitu senang dengꦿan motor baru dan itu tidak mudah. ​​Namun kemudian kami banyak berkembang.

"Kꦆami menang di Jerez. Kemudian di Le Mans saya bertarung untuk menang lagi dan kemudian saya memenangkan balapan tඣerakhir [sebelum Silverstone] dan perasaan saya terhadap motor membaik.

“Kami paham cara bekerja dengan motor ini. Kami telah banyak berkembang dan akan terus sep🌃erti ini. Kami hampir mencapai kesempurnaan pada motor baru ini, tetapi masih ada beberapa detail kecil yang kurang.”

Secara keseluruhan, Bagnaia merasa Desmosedꦺici spesifikasi 2022, yang digunakannya untuk mengatasi defisit 91 poin dan menga🐟lahkan Fabio Quartararo dari Yamaha untuk meraih gelar MotoGP pertamanya, adalah motor terbaiknya sejauh ini di MotoGP.

"GP24𝔉 adalah campuran dari 22 dan 23. Namun, saya rasa ꦐ22 masih yang terbaik saat ini. Bagi saya, itu adalah yang terbaik yang pernah saya miliki di MotoGP," katanya.

Read More