Salucci Membuka Kisah di Balik Kegilaan Selebrasi Rossi

Tidak hanya pencapaian olahraganya, Valentino Rossi juga terkenal dengan kepribadian dan selebrasi yang unik. 
Valentino Rossi (ITA), Yamaha Factory Racing Team, Yamaha M1, 46, 2007 MotoGP World
Valentino Rossi (ITA), Yamaha Factory Racing Team, Yamaha M1, 46, 2007 MotoGP World

Leluco𓆉n dan berbagai selebrasi unik adalah bagian dari kepribadian Rossi yang membuatnya jadi magnet selama masa kejayaannya di MotoGP.

Dari ౠboneka tiup hingga bowling, dari berpakaian seperti Robin Hood hingga berhenti di toilet portabel, tampaknya cukup banyak pemikiran yang mendasari selebrasi kemenangannya.

“Le𝕴lucon, sandiwara [selebrasi kemenangan], selalu merupakan hal yang konyol, tapi tidak sepenuhnya,” Uccio Salucc🎉i menjelaskan kepada .

“Itu membantu Vale untuk bersantai, karena mari kita ingat bahwa dia masih sangat muda ketika mulai memenangkan K💃ejuaraan Dunia pertama.

“Itu adalah situasi yang sulit, terutama di tahun-tahun awal 500cc dan MotoGP, ketika dia sudah menjadi superstar, tapi dia baru berusia 22-﷽23 tahun dan membawa atmosfer Tavullia ke sirkuit, ketenangan rumah m🎃embuatnya merasa baik.

Valentino Rossi (ITA), Yamaha Factory Racing Team, Yamaha M1, 46, 2007 MotoGP World
Valentino Rossi (ITA), Yamaha Factory Racing Team, Yamaha M1, 46, 2007 MotoGP World

“Dia selalu bertanya padaku sebelum🧸 tidur apakah selebrasinya sudah disiapkan, apakah semua 🐟orang tahu tempatnya, apakah kaos peringatannya sudah tiba…

“Dan saya menyuruhnya untuk tetap tenan🍨g, tidur karena kami 🎶akan berlaga di kejuaraan dunia keesokan harinya! Dia selalu memperhatikan detail ini.”

Salah satu dari banyak peran Salucci selama bertahun-tahun adal🐠ah mengatur penampilan berbagai selebrasi Rossi.

Seiring berlalun🐭ya waktu, selebrasi yang dilakukan pembalap Italia tersebut ter♔us berkembang.

“Tentu saja, mulai dari boneka tiup di Mugello hingga skittles, itu normal dan penting karena mengolok-olok diri sendiri, bermain saat Anda berusia 30 tahun berbeda dengan saat Anda melakukannya di usia 17 t🐎ahun,” kata Salucci.

“Tapi konsepnya selalu sama, selalu bersikap se🌼dikit bodoh, ironis, dan bercanda.”

Jika dilihat, berapa banyak selebrasi ya𝓀ng bersifat dadakan, dan berapa yang direncanakan?

“Menurut 🍌saya 70% berbanding 30%,” kata Salucci. “30% alasan, tidak bany🍃ak alasan.

“Sa♕ya i🔯ngat kami selalu mengadakan pertemuan bersama di Fan Club untuk mempelajari selebrasi tersebut.

“Idenya selalu dari ayah saya atau Flavio Frattesi, kami khawatir karena mereka benar-benar idiot, jadi kami memutuskan lebih baik bertemu untuk membicarakannya, meminta mereka menཧjelaskan apa yang ingin mereka lakukan.

“Pada praktiknya, kami, anak-anak kecil, harus m🍎enjauhkan orang dewasa dari urusan inꦬi..

"Pikirkan tentang itu. Da🌄lam pertemuan-pertemuan itu mereka memberi kami selebrasi dan itu tidak ada alasannya. Selalu ada yang satu lebih buruk dari yang lain.

“Vale dan aku tertawa terbahak-bahak seperti tentang skittles: mereka memberi kami 2 atau 3 dan kami memilih ꧂yang paling tidak bodoh…”

Selebrasi Rossi yang paling ikonik

Selebrasi skittles dilakukan di Spanyol tahun 2007. Tidak ada alasan untuk pantomim bowlingnya, dan menjatuhkan beberapa orang🍸 yang berpakaian seperti pins. Kami berasumsi itu adalah representasi visual dari para rivalnya.

Pada Grand Prix Malaysia 2005 di Sepang, be♈berᩚᩚᩚᩚᩚᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ𒀱ᩚᩚᩚapa anggota fanclub memakai kostum tujuh kurcaci yang menggambarkan jumlah juara dunianya.

Ada juga saat ia teꦗrgopoh-gopoh masuk ke toilet portabel untuk menjawab "panggilan alam"

Sementara selebrasi sex-doll yang dia bawa adalah꧟ untꦐuk meledek rivalnya Max Biaggi.

Read More