Bagnaia Merasa Rumor Martin ke Pabrikan Tak Adil untuk Bastianini

Spekulasi tersebut, yang belum dikonfirmasi oleh Ducati, menunjukkan bahwa Martin membuat sejarah sebagai pembalap satelit pertama yang memenangkan gelar MotoGP (2002-saat ini) ia bisa dipromosikan ke Du♎cati Factorဣy bersama Bagnaia.
Tapi, keputusan itu a🌌kan mengorbankan rekan setim Bagnaia saat i💃ni, Enea Bastianini.
Empat kemenangan untuk Gresini musim lalu membuat Ducati lebih memilih Bastianini daripada Martin untuk kursi pabrikan di 2023. N𒁏amun, Enea justru mengalami musim yang sulit dengan dua cedera di Portimao dan Catalunya.
Selama berada di trek, Bastianini juga jarang terlihat nyaman denga💟n GP23, dengan fi👍nis terbaik di posisi ketujuh (Sprint) dan kedelapan (Grand Prix).
Sementara itu, Martin sedang dalam performa terbaiknya, memenangkan empat GP musim ini dan lima balapan Sprint terakh𓃲ir berturut-turut untuk menambah tekanan pada juara bertahan Bagnaia.
Seperti Bagnaia, Bastianini dan Martin keduanya dikontrak langsung ke Ducati,🧸 yang secara teoritis akan membuat pertukaran tim menjadi lebih mudah.
Namun, Bagnaia menegaskan bahwa menuru𒈔tnꦿya tidak adil jika Bastianini dikorbankan untuk Martin.
“Saya tidak pernah menjadi bag♔ian dari keputusan seperti ini dan saya tidak ingin menjadi bagian dari keputusan seperti ini,” kata Bagnaia.
“Saya pikir bagi Enea, ini tidak adil, mengingat musim yang dia alami [dengan cedera]. Tap🐲i saya di sini hanya untuk balapan dan lebih baik bertanya padanya daripada saya. Aku tidak tahu."
Martin menyatakan dia akan ter꧋buka terhadap kemungkinan seperti itu jika Ducati💛 memintanya.
“Yah, saya tidak bisa berkata banya✤k. Bisa dibilang saya akan bangga jika terus berada di Pramac musim depan, tapi yang pasti jika Ducati ingin saya bergabung dengan motor mer🐈ah, saya juga akan sangat senang,” kata Martin.

Joining&nbs💧p;wuqian0821.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.