Kehilangan Kursi Gresini, Di Giannantonio Tidak Mau Menyerah

Jelang akhir pekan MotoGP Indonesia di Mandalika, Gres𓆉ini mengumumkan Marquez akan menggantikan Di Giannantonio tahun depan, di mana pembalap 25 tahun itu hampir dipastikan kehilangan kursi 2024 karena tidak mampu menyamai kecepatan pembalap Ducati lainnya.
Namun di Giannantonio dan krunya tetap fokus dan kerja keras mereka akhirnya membuahkan hasil dengan pencapaian terbaik dalam karirnya menyamai posisi kedelapan di Jepang, kemudian keenam (Sprint) dan keempat (Grand Priꦛx) di Mandalika.
“Bahkan jika seluruh dunia bercanda tentang saya dan hampir menentang saya. Saya dan staf saya tidak pernah menyerah,” kata di Giannantonio, yang be💜rgabung dengan tiga besar F🌠rancesco Bagnaia, Maverick Vinales, dan Fabio Quartararo di parc ferme sebagai pebalap Independen teratas.
“Saya selalu bekerja dan fokus untuk menjadi lebiꦉh baik dan lebih baik, lebih cepat dan lebih cepat. Hari ini bukanlah kemenang𒀰an. Ini bukan podium. Tapi itu adalah hasil yang bagus yang memberi Anda sedikit [hadiah]. Itu adalah momen yang bagus.”

Di Giannantonio mencapai posisi keempat se💖telah berjuang 🐼dari posisi ke-15 pada lap pembuka.
“Saya lolos dengan baik tetapi saya terlalu dekat🐼 dengan Marc jadi saya menutup throttle sedikit. Saya kehilangan banyak tempat. Makanya saya bilang, 'Oke, sekarang waktunya benar-benar fokus',” ujarnya.
“Sejujurnya saya mengendarai salah satu balapan terbersih dalam hidu💃p saya. Sangat halus dan presis🤪i. Saya menjadi lebih cepat, lebih cepat dan lebih cepat. Dan saya mengatur ban dengan sangat baik. Jadi saya mengatur ban, mendorong, melakukan overtake yang tepat. Itu sempurna, katakanlah.”

Hanya sekali finis 10 besar dari Assen hingga India, dan dengan masa depan MotoGP-nya menjadi efek domino dari spe🗹kulasi Marc Marquez yang berkembang, Diggia memilih untuk m♓enutup diri dari semua hal negatif.
"Saya orang. Sepert🐼i semua orang. Aku punya emosi, aku punya perasaan. Tentu saja ini sulit karena ini bukan sekadar ola🦹hraga; Inilah hidupku. Jadi dibicarakan dalam pekerjaan saya adalah salah satu hal tersulit dalam hidup saya,” katanya.
“Tetapi juga sebagai m🅰anusia, kami mampu menjadi kuat dan saya pasti kuat di saat-saat sulit. Aku ingin dan itu memaksaku untuk kuat bekerja, bekerja, bekerja. Untuk menjadi fokus.
“Tutup acara sosial, wawancara dekat, berbagai rumor, berbagai komentar dan kerjakan saja pada diri saya sendiri. Berada di 'gua' dan bekerja seperti oranꦺg gila. Ini adalah hasil kecil yang menyatakan 'Kamu berbuat baik'. Itu tidak mudah, tapi kami akan kembali.”
Satu-satunya harapan Di Giannantonio untuk bertahan di MotoGP untuk musim ketiga tampaknya ada di LCR, jika Johann Zarco dipindahkaꦡn untuk mengambil alih Marc Marquez di Reܫpsol Honda.
“Sangat disayangkan kejuaraan ini kehilangan pebalap yang melakukan tugasnya dengan baik. Jadi saya pikir saya mendapatkan lebih banyak pelu🅰ang untuk bertahan. Mari kita lihat,” kata di Giannantonio tentang tahu🤪n 2024.
Diggia menegaskan bahwa jika dia "100% yakin bahwa saya tidak bisa bertahan di MotoGP tahun depan, saya akan mempert꧃imbangkan kejuaraan lain."
Di ♚Giannantonio saat ini berada di ur🌄utan ke-14 dalam kejuaraan dunia menjelang putaran Phillip Island akhir pekan ini saat rekan setimnya Alex Marquez yang masih cedera patah tulang rusuk akan melakukan upaya lain untuk kembali.

Joining wuqian0821.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edi📖tion, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.