Espargaro Simpulkan Rossi dan Marquez Bersalah atas Insiden Sepang

Aleix Espargaro yakin Marc Marquez dan Valentino Rossi “keduanya sedikit bersalah” atas insiden Sepang mereka yang terkenal delapan tahun lalu.
Rossi, Marquez, Japanese MotoGP,
Rossi, Marquez, Japanese MotoGP,

Dampak dari berakhirnya musim MotoGP 2015 - yang akhirnya dimenangkan oleh Jorge Lorenzo - masih terasa hingga saat ini dengan Marquez dan Rossi sama-sama berbicara ⛎tentang bentrokan mereka tahun ini.

Ro💖ssi pun menuding Marquez sengaja berusaha membantu Lorenzo dalam perebutan gelar𒈔 juara. Pada balapan kedua terakhir di Sepang, Rossi dan Marquez bentrok, dan pembalap Spanyol itu terjatuh.

Rossi dihukum dengan memulai balapan terakhir Valencia dari belakang grid dan dia tidak biꩵsa berbuat cukup untuk merebut gelar juara, namun seka🐟li lagi bersikeras bahwa Marquez sedang berkendara untuk mencegahnya menjadi juara.

Aleix Espargaro, Malaysia MotoGP
Aleix Espargaro, Malaysia MotoGP

“Saya sama sekali tidak menyukai segala sesuatu yang ♓menghasilkan aksi antara Marquez dan Rossi,” demikian penilaian Espargaro yang membalap bersama mereka. “Saya pikir mereka berdua sedikit bersalah.

“Saya pikir Marc seharusnya memiliki kelas yang lebih tinggi, dengan Valentino b💫ermain di kejuaraan dunia, dan tidak terlalu menghambatny🍨a dalam balapan di Malaysia.

“Tin🐼dakan Valentino jelas: Valentino mengeluarkannya dari trek dan seharusnya mendapat sanksi di Grand Prix yang sama. Sayaꩵ pikir semua yang terjadi berdampak negatif bagi olahraga kami.

“Mereka, tanpa diragukan lagi, adalah dua pembalap terbaik dalam sejarah olahraga kami dan merꩲeka berakhir ketika mereka mengakhiri hubungan mereka dan semua hal penting yang terjadi dalam sit🌌uasi tersebut sangat buruk bagi olahraga kami.”

Marquez berbicara tentang insiden ini di film dokumenter Amazon 😼Prime-nya pada awal musim ini.

“Apakah saya akan me🐷mbantunya memenangkan gelar? Tidak,” katanya tentang Rossi. “Saya tidak termotivasi karena apa yang dia ciptakan. Karena apa yang saya jalani selama dua minggu itu. Saya tidak menginginkan h🅺al itu terjadi pada siapa pun, apalagi pada usia 22 tahun.

“'Ketahuilah bahwa Valentino mempunyai kekuatan besar di mediꦍa, dan orang-orang akan menentang Anda'.

“Jika seseorang tidak menghormati saya, saya punya kep🌟ribadian dan keberanian.”

Read More