Bagnaia Menentang Konsep Pembalap Cadangan di MotoGP

Juara MotoGP itu saat ini sedang dalam🙈 performa terbaiknya setelah menyelesaikan double ketiganya musim ini di Red Bull Ring.
Salah satu alasan kesuksesan Bagnaia adalah konsistensinya, namun dia menentang konsep pembalap peng♏ganti yang sedang hangat diperbincangkan.
CEO Dorna Carmelo Ezpeleta 🎃mel♉ontarkan ide tersebut karena situasi KTM saat ini yang membuat mereka gagal menerima motor kelima ke grid untuk tahun 2024.
KTM memiliki lima pebalap yang menandatangani kontrak dengan MotoGP dengan hanya empat motor yang mereka miliki, itulah sebabnya pembicaraan te🌼ntang memiliki pebalap cadangan bisa menjadi lebih umum dalam beberapa hari terakhir.
Namun Bagnaia sangat menentang gagasan tersebut, dengan mengatakan: "Saya tidak tahu a๊pakah saya bisa setuju! Jika saya seorang pebalap dan saya membalap, maka satu balapan n🅰anti, saya harus menunggu? Rasanya seperti menganggur. Saya tidak suka. Lebih baik menunggu di Moto2."
Bagnaia kemudian bergabung dengan sesama pebalap Ducati Marco Bezzecchi yang melihatnya se♕bagai ide yang aneh.
“Ini situasi yang aneh karena Pedro [Acosta] adalah talenta besar yang ingin melangkah ke MotoGP,”🥀 tambah pembalap Italia൩ itu.
“Setiap pebal🎉ap melaju dengan cepat dan, di KTM, ada banyak pebalap bagus sehingga ini adalah situasi yang sulit.”
Pembalap dengan masa♔ kerja terlama di grid MotoGP adalah Brad Binder, yang oleh karena itu paling kecil kemungkin🌟annya untuk menderita karena skema pebalap cadangan.
B♍inder dikontrak hingga akhir tahun 20♔26 dan saat ini menjadi satu-satunya pembalap yang dikontrak setelah musim 2024.
Memberikan jawaban yang ringan, Binder berkata: "Saya aka꧒n berada di sini sebentar! Jadi jika mereka mengubah formatnya menjadi𓄧 gaya sepak bola, saya akan berada di sini sebentar."

Joining wuqian0821.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry o⛄versees most of the Indonesian articles on the site.