Marquez Anggap Pendekatan Aero MotoGP 'Berlawanan dengan F1'

Seiring dengan ཧperg𓆉erakan tekanan ban yang lebih ketat dan layout trek stop-go, pengaruh downforce dan udara kotor disebut-sebut menjadi penyebab minimnya aksi overtake di MotoGP Austria akhir pekan lalu.
“Saya sudah mengatakan hal ini dua, tiga atau empat tahun lalu,” kata Marquez, ketika ditany꧒a tentang kualitas 'pertunjukan' pada hari Minggu. “Tetapi b𒈔eberapa orang menentang hal-hal aerodinamis, yang lain mendukung.
“Dan jika Anda mengatakan𝔉 sesuatu [melawan aero], orang-orang akan berkata, 'itu karena A♊nda tidak dapat beradaptasi dengan aerodinamika ini'.
“Anda bisa beradaptasi. T♊api [pertunjukan sekarang] MotoGP sebenarnya lebih bergantung pada motor Anda, karena jika Anda tidak memiliki aerodinamis, Anda tidak memiliki traksi…
“Dan kemudi൩an menyerang dan menyalip pebalap 💛menjadi semakin sulit. Ini menjadi seperti Formula 1, dan Formula 1 berjalan sebaliknya.
“Sepertinya [F1 menginginkan] downforce yang lebih sedikit 𝓡dan efek aero yang lebih sedikit. Dan kita mengambil jalan sebalikny๊a. Setiap kali lebih besar, lebih besar, lebih besar.
“Sepertinya di tahun 2027 akan berubah, tapi sudah terlambat. Maksud saya, dalam tiga tahun [lebih] seperti ini, perkembangannya akan 💧semakin banyak mengalami downforce.”
Salah satu pembalap yang membuat kemajuan besa🅰r dalam balapan adalah Jorge Martin.
Pembalap Pramac Ducati itu lolos di pos✨isi kedua belas, naik cepat ke posisi ketujuh, namun kemudian turun ke posisi 13 setelah menjalani penal🙈ti long lap.
Pembalap Spanyol, yang kembali bertarung untuk mencapai posisi ketujuh, menudin🐲g tekanan ban awal yang le꧋bih tinggi diperlukan untuk menghindari risiko penalti pasca balapan, di bawah sistem baru yang menerapkan tekanan yang lebih ketat.
“Ini adalah hal yang penuh tekanan. Dengan batasan tekanan ini,” kata Martin tentang Grand Prix. “Biasanya kami masuk ke kisaran [tekanan ban yaཧng benar] pada lap kesembilan dan pada lap pertama saya sudah mendapatkan tekanan yang bagus! Artinya di lap sembilan, saya kepanasan cukup banyak.
"Aku merasakannya. Anda tiꦓdak dapat mengikuti [dari dekat] karena ban menjadi terlalu panas. Ini sangat sulit.
“Itulah mengapa datang dari posisi ke-13 sangatlah rumit dan segera setelah saya mendapatkaღn [udara segar] saya menjauh enam 🌳detik dari pembalap di belakang.
"Sangat sulit untuk diikuti dan kami perlu menꦐemukan jalannya, jika tidak maka balapꦫan akan sangat membosankan.”
Pembalap Spanyﷺol itu merasa penambahan chicane antara Tikungan 2 dan 3, yang diperkenalkan musim lal♌u, hanya menambah masalah.
“Ini adalah titik pengereman lain yang membuat ban menjadi lebih panas. Tapi yang pasti juga kurang berbahaya untuk t🍰ikungan ketiga,” ujarnya.
Siklus peraturan teknis lima tahun saat ini berlaku hingga akhi🌺r tahun 2026. Perubahan apa pun sebelum tahun tersebut hanya dapat dilakukan atas dasar keselamatan at⭕au dengan persetujuan bulat dari lima produsen.

Joining wuqian0821.com in 2021 as an Editor for the ⛦Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.