Pembalap Yamaha Fabio⛦ Quartararo🔜 tidak bisa berbuat banyak untuk menahan Ducati dan Francesco Bagnaia meraih gelar juara dunia MotoGP 2022 pada putaran terakhir di Valencia.

Skuat Borgo Panigale juga telah memperkuat line-up pembalap 2023 mereka dengan menambahkan Enea Bastianini, yang memenangi empat balapan sepanjang 2022, sebagai rekan satu tim Bagnaia di tim𝔍 pabrikan.

Rossi, pemenang tujuh gelar juara dunia MotoGP, menyadari bahwa Ducati telah menempatkan pabrikan Jepang, termasuk Yamaha, dalam kesulitaꩲn besar.

“Yamaha selalu fokus pada keseimbangan motor, motor yang cukup mudah dan menikung,” kata﷽ Rossi yang𓆏 memenangi empat gelar bersama Yamaha.

“Tapi sekarang jarak ke Ducati itu penting. Saya harus mengatakan bahwa Ducati dalam beberapa tahun terakhir telah menyulitkan siapa pun, semua pabrikan Jepang berada dalam kesulitan besar🎐.”

Rossi memi🅺liki keterikatan dengan Yamaha, pabrikan di mana ia menikmati masa kejayaanya dengan meraih empa♉t gelar dalam kurun 2004-2010.

Setelahnya, Rossi pindah ke Ducati, di ma𝕴na ia menghabiskan duaဣ tahun yang mengecewakan di Bologna.

Rossi tidak pernah men🍌ambah tujuh gelar dunia di kelas premier sejak tahun 2009, bahkan setelah meninggalkan Ducati untuk kembali k🅠e Yamaha.

Namun, setidaknya Rossi masih bisa ter♋senyum melihat Bagnaia mempersemba🌄hkan gelar pertama Ducati dalam 15 tahun.

Dengan timnya juga merupakan tim satelit Ducati, Rossi dapat menilai ba🌞gaimana cara kerja pabrikan Bologna itu.

“Di Ducati mereka𒊎 memiliki cara kerja yang agresif, banyak mot𒁏or di lintasan dan data semua orang,” kata Rossi.

“Jadi mereka telah mengambil langkah maju dan pabrikan Jepang harus memutuskan, karena permainan telah berubah: kami membutuhkan lebih banyak uang, lebih banya𒁏k orang... Akankah ꧂mereka menyukainya?

“They must understand that to win they will have to do more. Ducati is reaping 🌳the benefits of Gigi Dall'Igna's work an🐠d now I think it's the best bike."