Bagnaia Sebut Kemenangan Mugello sebagai 'Mimpi'

Francesco Bagnaia menjadi salah satu favorit un𒐪tuk meꦬraih kemenangan kandang populer di Mugello, tapi setelah putaran pembuka segala sesuatunya berjalan sulit bagi sang Italiano.
Start dari posisi kelima, Bagnaia sempat kehilangan empat posisi setelah disalip ol♔eh dua protagonis gelar Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro, serta Takaaki Naka🍌gami dan Marc Marquez yang memulai dengan sangat cepat.
- Tidak Kompetitif, Dovizios🐎o Akui Sulit Bertahan di MotoGP
- Hasil Lengkap Balapan MotoGP Italia🐓 dar💞i Sirkuit Mugello
Tapi setelah kontak dengan Marquez di tikungan empat, Bagnaia memulai pemu♉lihan yang luar biasa dengan menyalip lima pembalap dalam wak💎tu enam lap.
Setelah tertahan di belakang pole sitter Fabio Di Giannantonio lebih lama dari yang diinginkannya, Bagnaia yang beru🌠saha tetap melaju ke depan sambil menjag𝄹a performa bannya, akhirnya menyalip di Tikungan 1, tempat yang sama saat ia menyalip Quartararo untuk posisi kedua.
Merupakan tempat terbaik untuk overtake, Bagnaia memastikan ke♔menangan dengan 15 lap tersisa saat ia melak💜ukan manuver kepada Marco Bezzecchi dalam pelarian ke Tikungan 1.
“Ini adalah sesuatu yang saya impikan,” klaim pebalap pabrikan Duca👍ti itu. “Yang pasti, Misano adalah Grand P꧂rix rumah saya, tetapi yang ini adalah Grand Prix Italia, luar biasa bisa menang di sini. Ini salah satu trek terberat yang pernah ada.
“Saya memulai dengan cukup baik tet🙈api masalahnya adalah saya memiliki tiga pembalap Ducatiꦉ di depan dan saya harus menutup gas.
“Saya melihat banyak pebalap menyalip saya dan [Marc] Marquez menyentuh saya di tikungan empat. Jadi itu tidak mudah. Saya hanya berusaha pintar dengan ban dan ketika Anda mencoba menjadi pintar itu bisa sulit karena orang-orang di deᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚ𒀱ᩚᩚᩚpan Anda selalu mendorong banyak.
“Saya hanya menggunakan keuntungan yang kami miliki dengan Ducati di slipstream dan ketika saya menyalip Marco [Bezzecchi] saya mencoba untuk membuka ceꦓl💛ah.”
Bagnaia membuktikan overtake di MotoGP bisa terjadi
Sebelum akhir pekan Mugello, muncul suara sumbang dari para pembalap 🅺yang frustrasi dengan terbatasnya aksi dan kesempatan overtake di Jerez dan Le 🎀Mans.
Dengan tekanan ban ya🏅ng meninggi, sayap meningkatkan downforce dan oleh karena itu membuatnya lebih sulit untuk melakukan slipstreaming, balapan Mugello diperkirakan kurang lebih sama. Namun, itu tidak❀ terjadi.
Lintasa♑n start-finis Mugello terbukti memberikan kesempatan slipstream dan overtake dalam pelarian menuju Tikungan 1. Selain itu, Bagnaia juga yakin bahwa banyaknya aksi overtake di Mugello disebabkan banyaknya pembalap favorit memulai dari belak🎀ang.
Bagnaia menambahkan: "Ketika Anda melaju lebih cepat, lebih mudah untuk menyalip. Ketika Anda berlari dengan kecepatan yang sama, itu lebih sulit karena detail dapat membuat perbedaan dan sayap, turbulensi; k💖etika Anda 🏅berbicara tentang persepuluhan, itu sangat sulit dan mudah untuk melakukan kesalahan.
“Ketika saya berada di belakang Di Giannantonio, itu adalah yang paling sulit untuk disalip, saya tidak tahu mengapa. Dia banyak menekan banny𝄹a ketika saya mencoba mengaturnya.
"Saya pikir itu lebih mudah karena ketiga pembalap di podium memiliki kecepatan yang lebih baik d⛦ibandingkan dengan yang lain. Ketika Anda lebih cepat tiga atau empat persepuluh putaran, maka sedikit lebih mudah untuk menyalip."
Bastianini tersedot ke dalam slipstream Espargaro
Pembalap Ducati lainnya yang memiliki 𝐆kecepatanꦫ untuk menang dan membuat kemajuan yang sangat cepat adalah Enea Bastianini.
Namun, pembalap Italia itu terjebak dalam pertarungan podium saat ia dibuat fღrustrasi karena tidak lolos menyalip Espargaro.
Hal ini memicu kesalahan di Tikungan 4, yang membuat La Bestಌia tidak bisa memburu kemenangan keempatnya musim ini.

“Sayang sekali: kami memiliki kecepatan yang bagus, dan saya cepat,” kata Bastianini. “Sayangnya, saya tersedot oleh slipstream Aleix dan 🐲sedikit terlalu cepat di tikungan empat, dan itu menyebabkan saya terjatuh di bagian depan.
“Dengan trek yang jelas di depan saya ౠsangat cepat, sementara itu selalu sulit di slipstream di Mugello.”

Joining wuqian0821.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indon💟esian articles on the site.