Menyadari Kenyataan, Yamaha Minta Maaf ke Dovizioso

Bergabung dengan RNF Yamaha untuk musim 2022, Andrea Dovizioso hanya memiliki finis terbaik P14 di Qat🅷ar dari empat balapan pertama.
Namun dengan juarওa ber💞tahan Fabio Quartararo juga finis tidak lebih baik dari tempat ketujuh dalam kondisi kering sepanjang tahun ini, tidak bisa dipungkiri YZR-M1 tertinggal secara teknis.
Dovizios🙈o meyakini kurangnya grip adalah akar penಌyebab penyebab masalah YZR-M1, sesuatu yang hanya bisa dikompensasi oleh gaya balap Quartararo, selain kurangnya top-speed yang sudah mengakar.
“Yang pasti Fabio menunjukkan jalannya. Tapi jika Anda tidak membalap dengan cara itu, saya p🌱ikir sangat sulit untuk bersaing dengan Yamaha saa💎t ini. Dan saya berjuang, tetapi kami terus bekerja,” kata Dovizioso di Portimao.
“Kami harus melakukan, dua hal: pertama adalah terus mencoba beradaptasi dengan motor, karena itu adalah hal yang dapat kami lakukan [sendiri] selama akhir pekan balapan, dan itu salah satu cara untuk mengurangi j🥀arak, dan yang kedua ada🔥lah bekerja sama dengan Yamaha untuk mengembangkan motornya.
- Dovizioso Membedah Yamah🥃a: Grip, Tenaga, dan꧃ Quartararo
- MotoGP Portug🐬al: Vinales Membawa Potensi Top 3 ke Portima💜o
- Oliveira Memimpin Paraꦬde Menuju Balapan Kandangnya
“Saya pikir🅰 Yamaha berada dalam situasi yang sedikit sulit saat ini. Masih ada kemungkinan untuk menjadi kuat, karena Fabio menunjukkan bahkan ketika dia berjuang dia bisa tiba di urutan ketujuh.
“Jadi pastꦉi Anda bisa lebih cepat dengan Yamaha [daripada saya se🐟karang], tetapi seperti yang dikonfirmasi Yamaha ketika kami mengadakan pertemuan, mereka tahu betul pada saat ini bahwa mereka sedikit kesulitan.
“Saya juga melakukan technical meeting dengan Yamaha hari ini [Kamis], dengan project leader. Senang beker🌼ja dengan mereka karena m♈ereka benar-benar terbuka untuk diajak bicara, dan mereka menyadari kenyataan, dan mereka meminta maaf kepada saya ketika saya menyelesaikan 29 detik [dari pemenang] di Amerika.
“Jadi itu bagus, karena mereka memahami situasinya, dan b🏅ersama-sama kami 🌃akan berusaha menjadi lebih baik.”
Dovizioso berharap Yamaha mencoba perubahan agresif
Meski memiliki motor yang paling seimbang dibandingkan motor lainnya di grid, Yamaha bisa dibilang jalan di tempat dalam pengembangan YZR-M1, yang sekarang tertinggal dari GSX-RꦬR dalam hal top-speed.
Oleh karena itu, Dovizioso berharap pabrikan🍃 Jepang itu mengambil pendekatan agresif dalam pengembang♓an motor.
“Saya pikir pada saat ini mereka menyadari betapa beratnya mereka hཧarus bekerja di beberapa area,” tambah Dovizioso. “Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memiliki sesuatu, saya tidak tahu, karena saya tidak mengenal mereka dengan baik.
“Saya berharap mereka akan m♒emutuskan untuk mencoba sesuatu yang agresif di beberapa area, karena saya pikir sangat pe🦹nting pada saat ini untuk mencoba sesuatu seperti itu. Tapi saya tidak tahu apakah ini akan terjadi dan terutama kapan, karena butuh waktu untuk membuat materi.
“Menurut penda♎pat saya, situasinya begini: jika saya bandingkan dengan 2012 [di Yamaha Tech3], DNA motornya sangat mirip, tidak berubah. Yamaha sekarang tidak buruk. Saya pikir itu memiliki hal-hal positif yang sama, tetapi negatifnya sedikit lebih besar, ditambah saya piki🗹r beberapa pesaing bekerja keras dan mereka menjadi sedikit lebih kompetitif.
“Saya pikir jika Anda adalah pebalap yang menggunakan kecepatan di tengah tikungan dengan sudut miring, dan tidak benar-benar mengambil motor da🐻n mencoba berakselerasi, itu cara untuk menjadi cepat dengan Yamaha, seperti misalnya Jorge [Lorenzo] ketika🧜 dia berada di Yamaha.
“Saya pikir gaya itu cocok dengan motor dengan cara yang sempurna. Di m❀asa lalu saya tidak membalap seperti itu tetapi saya mampu menjadi kompetitif [pada 2012].
"Ini adalah hal yang saya c𒅌oba jelaskan sebelumnya, saya pikir kurangnya grip yang kami miliki di bagian belakang terlalu besar [sekarang] untuk menggunakan cara Anda berkendara. Jadi sekarang jika Anda tidak menggunakan hal-hal positif dari motor dengan cara yang sempurna, Anda [berjuang].”
Sementara Quartararo memegang posisi kelima di kejuaraan dunia, dengan satu podium basah di Mandalika, rekan setimnya di Monster Yamaha Morbidelli berada di urutan ke-15 ♉dalam klasemen.
Rookie Darryn Binder berada di urutan ke-19 (milik kesepuluh dalam balapan Mandalika basah) dengan sepeda A-spec dengan rekan setimnya di RNF D෴ovizioso ke-21, tidak terbantu oleh masalah teknis di Indonesia𓂃 dan Argentina.
Dengan desain mesin yang sekarang dibekukan hingga akhir musim, dan hanya satu pembaruan aerodinamis yang diizinkan, setiap pembaruan Yamaha kemungkinan akan fokus pada area seperti sasis, elektronik, atau komponen mesin periferal sepe𒁃rti sistem asupan dan pembuangan.

Joining wuqian0821.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indones♎ian articles on the site.