Lakukan Aksi Berbahaya pada FP2, Bagnaia Akui Tersulut Emosi

Francesco Bagnaia meminta maaf setelah membiarkan emosi menguasai dirinya selama hari Sabtu yang sangat sulit di MotoGP Argentina saat ia gagal menembus Q2.
Francesco Bagnaia, Argentinian MotoGP, 2 April 2022
Francesco Bagnaia, Argentinian MotoGP, 2 April 2022

Menuju akhir pekan MotoGP Argentina dengan satu poin dari Mandalika, Francesco Bagnaia tampak kesulitan untuk memaksimalkan ban baru sebaik m꧃ungkin di Sirkuit Termas de Rio Hondo yang bergelombang, membuatnya kehilangan akses langsung ke babak kualifikasi Q2.

Merupakan salah satu pembalap yang harus memulai kualifikasi dari babak Q1, 🐲runner-up ge♓lar 2021 mengejar sekelompok pembalap yang melambat untuk mencari slipstream.

T𒉰ampak tidak senang saat menyalip, Bagnaia kemudian berakselerasi dar💎i exit tikungan terakhir namun kemudian mengerem untuk memaksa pembalap di belakangnya untuk lewat.

Sebuah manuver ❀berbahaya yang membuat banyak orang di paddock, termasuk peraih pole Aleix Espargaro ternganga karena konsekuensi yang hadir khususnya bagi pembalap yang berada di belakang Bagnaia saat itu.

Semඣentara itu, mantan juara dunia ga💮nda Casey Stoner membela Bagnaia:

'Tindakan mengelak' tidak membantu peruntungan Bagnaia karena ia gagal masuk sepuluh besar dan finis keempat di Kualifikasi 1, meninggalkannya di urutan 14 di grid, setelah itu ia meminta maaf atas tindakannya▨.

"Saya ingin minta maaf, tetapi ketik💯a Anda tertekan, Anda membuat kesala🥂han. Saya melakukan kesalahan, dan saya salah," kata Bagnaia, yang tertinggal di urutan keempat pada sesi itu.

"Saat saya memasuki ruang Stewards, saya hanya meminta maaf atas apa yang telah saya lakukan, dan 𝄹mereka memahami situasi saya, hanya mengatakan kepada saya untuk mencoba lebih berhati-hati dan mencoba lebih pintar dalam situasi itu.

"Karena saya terlalu tertekan, melihat pembalap yang biasanya 🌼banyak mengeluh tentang pembalap Moto3, dan kemudian mereka melakukan hal yang sama. Jadi saya sedikit gugup, tapi itu kesalahan saya."

Situasinya sama seperti Austin tahun lalu

Bagnaia, yang kemudian naik ke P13 karena penalti untuk rekan setimnya Jack Miller, sekarang berencana untuk mengikuti perubahan pengaturan yang sama ღke Austin musim lalu untuk mencoba dan lebih nyaman melewati rintangan dala🐽m pemanasan.

“Dengan ban bekas, saya cukup percaya diri untuk melakukan pekerjaan dengan baik, karena saya cukup cepat, saya mencatat waktu 1 menit 39,3 detik dengan ban berumur 16 lap. Ja💦di feelingnya cukup bagus dengan ban bekas,” ujarnya.

“Kemudian kami memasang ban baru dan saya banyak berj🌃uang untuk mengatur waktu putaran🐓 cepat yang baik. Saya hanya meningkatkan tiga persepuluh, jadi itu sesuatu yang tidak cukup.

“Benar bahwa hari ini saya lambat di kualifikasi, saya tidak bisa mengatakan ses🎉uatu yang berbeda. Tapi saya se꧃dikit berjuang dengan gundukan, saya sedikit berjuang dengan ban baru secara umum. Itu adalah masalah utama.

"Kami sedang mengerja𝓡kannya, dan kami telah melihat sesuatu untuk diubah untuk besok.

“Kurang lebih situasi Austin tahun lalu, yang sangat bergelombang dan kritis situasinya. Jadi sebelum kualifika🌸si di Austin kami melakukan sesuatu, yang akan kami lakukan besok, itu bagi saya akan menjadi hal yang baik, untuk membantu. saya harus sedikit lebih konstan saat melewati tanjakan," jelas Bagnaia, yang merebut pole position dan finis ketiga di balapan COTA.

“Karena melihat motor lain, settingan Ducati lainnya, setting mereka lebih ke 'pengaturan keselamatan', dan kami akan lebih ke arah ini agar reaksi kurang agresif dari m𒁃otor saya. Saya mengelola ban belakang dengan cukup baik. Masalahnya adalah dengan ban baru saya lamba♑t.”

Pemb♊alap teratas Ducati pada hari Sabtu adalah Jorge Martin (Pramac) dan Luca Marini (VR46) yang akan memulai balapan dari posisi kedua dan ke♎tiga.

Read More