Meski start dari posisi ketujuh karena penalti grid setelah mengambil ICE kelimanya, Max Verstappen berhasil meraih kemenangan kelima berturut-turut pada F1 GP Italia di Sirkuit Monza, yang diselesaikan di bawah Safety Car setelah insiden yang m🍰elibatkan Daniel Ricciardo.

Kemenangan ke-11 dalam 16 balapan telah memberi Verstappen keunggulan 116 poi🌳n atas Lec🌠lerc, yang berarti dia bisa memastikan gelar juara dunia pada balapan berikutnya di Singapura.

Start dari posisi ke🦄tujuh, Verstappen sudah naik ke P3 pada tikungan pertama pada🐲 awal lap kedua saat ia melewati lapangan dengan mudah.

Setelah menyalip Mercedes milik George Russell ꧅dari sisi𒀰 dalam pada Lap 5, Verstappen kemudian mulai mengejar Leclerc yang menduduki posisi pole.

Red Bull memilih untuk menahan Verstappen di trek selama periode Virtual Safety Car pada Lap 12 saat Aston Martin dari Sebastian Vettel mogok untuk mendapat keuntungan posisi trek saat♒ Ferraღri menarik Leclerc untuk ban Medium.

Meskipun Ferrari bertaruh pada strategi dua-sto🌸p yang agresif, Leclerc tidak pernah terlihat memiliki kecepatan untuk mengurangi jarak yang hampir 20 detik dari Verstꦜappen.

Safety Car dikeluarkan setelah pebalap McLaren Daniel Ricciardo berhenti pada Lap 47, namuﷺn pemulihan mobilnya yang lambat membuatn⭕ya tidak ada waktu untuk memulai kembali balapan, yang berakhir dalam kondisi Safety Car.

Russell menཧyelesaikan podium di tempat ketiga di belakang Verstappen dan Leclerc, sementara Carlos Sainz dan Lewis Hamilton ma﷽sing-masing start dari P18 dan P19 untuk masing-masing menempati urutan keempat dan kelima.

Tempat keenam ditempati oleh Sergio Perez, yang finis di depan Lando Norris d🔴ari McLaren dan Pierre Gasly dari AlphaTauri.

Dipanggil secara mendadak🔥 untuk menggantikan Alex Albon yang sakit, Nyck de V𓄧ries secara brilian mencetak poin pada balapan debutnya saat menyegel tempat kesembilan di depan Guanyu Zhou dari Alfa Romeo.