Haas Tidak Menganggap Andretti Sebagai Ancaman di F1

Haas tidak melihat prospek kehadiran Andretti sebagai tim kedua Amerika Serikat di Formula 1 adalah ancaman untuk operasional tim.
Mick Schumacher (GER) Haas VF-21.
Mick Schumacher (GER) Haas VF-21.
© xpbimages.com

Andretti Autosport diketahui sedang berdiskusi dengan pemilik Sauber tentang membeli saham mayoritas di perusahaan pengendalinya dan kem♏udian mengambil alih tim Alfa Romeo F1-nya.

Jika itu terjadi, maka status Haas sebagai satu-satunya tim Formula 1 berpaspor Amerika Serikat akan berakhir, namun Team Principal Guenther Steiner menegaskan💦 timny💞a tidak peduli dengan potensi tersebut.

"Saya tidak melihat siapa pun sebagai ancaman, sebagai tim Amerika," kata Steiner. “Kami tidak memiliki masalah dengan🌱 itu, dari mana pun tim itu berasal.”

Namun, St🦂einer mengakui bahwa Haas seharusnya melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mencari sponsor dari perusahaan yang berbasis di Amerika.

"Apa yang tidak kami lakukan, kami 🌟tidak mengeksploitasi pasar Amerika, pasar sponsorship, sebanyak yang seharusnya kami miliki karena jika tidak, kami akan memiliki lebih 📖banyak orang Amerika di mobil," tambahnya.

“Belum ada orang yang mengetuk pintu kami dengan sponsor besar yang mengatakan 'karena kami orang Amerika, in♋ilah yang akan kami lakukan' atau 'inilah sebabnya kami akan mendukung pengemudi Amerika'.

“Tidak ada keajaiban dalam permainan ini dan apapun yang terjadi tidak akan banyak perubahan. Ada banyak pembic🐓araan saat ini, tetapi kamꦗi harus berjalan sekarang.”

Steiner mengungkapk🍷an bahwa pemilik tim Andretti Michael Andretti telah mengadakan pembicaraan dengan timnya di masa lalu tetapi menekankan diskusi tidak pernah "konkret".

“Saya berbicara dengan Michael beberapa kali, tidak akhir-akhir ini, jujur,” jawab Steiner ketika ditanya apakah Andretti menunjukkan minat🅺 pada timnya.

“Saya tidak tahu apa yang coba dilakukan Michael. Semua orang saling mengenal di balapan Amerika da🔜n mungkin ada pembicaraan, tapi mungkin tidak sekonkret yang Anda pikirkan.”

Read More