Russell menyerang pada akhir "konyol" kualifikasi di Monza

George Russell yang frustrasi telah memperingatkan bah♌wa akan ada kecelakaan di kualifikasi Formula 1 jika hal-ha๊l tidak berubah setelah pembalap sekali lagi saling berhadapan di Grand Prix Italia.
Dalam situasi yang mirip dengan akhiཧr Q3 di Monza tahun lalu, mobil-mobil tertarik untuk berkumpul dalam upaya untuk mendapatkan keuntungan dari efek slipstream dan wakꩵtu putaran tambahan yang dibawa.
Russell adalah salah satu dari banyak pembalap yang tidak memperbaiki waktu putaran terakhirnya karena mobil-mobil berkumpul di tikungan terakhir dan 🐭beberapa pembalap menyalip satu sama lain ke Tikungan 1 saat mereka memulai putaran.
Berkaca pada peristiwa kualifikasi, Rus👍sell me✱rasa tanpa kejenakaan dia memiliki kesempatan untuk maju ke Q2 sekali lagi.
"It💃u konyol. Sejujurnya saya tidak tahu apa yang terjadi, mengapa semua orang mengirimkan mobil mereka pada wakt♔u yang sama, tidak dapat dihindari apa yang akan terjadi, ”kata Russell.
“Akan ada kecelakaan. Orang-orang mencoba untuk menyalip, bertahan, orang-orang berjalan lambat untuk menc💯oba dan mengacaukannya unt🀅uk semua orang di belakang.
“Itu konyol. [Saya] sedikit frustrasi karena kami harus menjadi orang yang memanfaatkan kesalahan bodoh ini oleh semua orang, tetapi kami terjebak di tengah-tengah. K2 pasti 𒁃mungkin dengan semua yang terjadi. "
Khusus unt🍰uk akhir pekan ini, FIA memperkenalkan waktu lap minimum untuk menghentikan pembalap melaju terlalu lambat.
Russell meragukan peraturan baru ini telah memperbaiki situasi tetapi pada kenyataannya, hal itu memperburu꧂k keadaan, dan dia tidak yakin ba🧔gaimana hal itu dapat diselesaikan di balapan mendatang jika pembalap sangat bergantung pada slipstream dalam kualifikasi.
“Ini sangat spesifik sirkuit karena semua orang mencari slipstream itu,” tambah Russell. “Apa yang akan mereka lakuk🌃an, saya tidak begitu tahu.
“Mereka menempatkan waktu minimum kami bisa melaju di lap keluar, tapi itu mungkin membuatnya lebih buruk karena semua orang khawatir untuౠk melampauinya.
“Anda memasuki tikunga▨n terakhir, seperti kami memiliki Indy 50𝕴0 restart di tangan kami. Saya tidak tahu, hanya membuat frustrasi. ”
FIA memilih untuk tidak mengambil tindakan lebih lanjut sehubungan dengan insiden Q1 antara Esteban Ocon dan Kimi Raikkonen, di mana pembalap Finlandia itu terpaksa mundur setelah Oc꧅on bertahan keras melalui Curva Grande.