Daniel Ricciardo frustrasi, bingung dengan penurunan kecepatan Q3 Singapura

Daniel Ricciardo merasa frustasi setelah hanya berada di urutan keenam kualifikasi untuk Grand Prix Singapur♌a pada hari Sabtu, kehilangan jawaban mengapa kecepatannya menurun dalam adu penalti Q3 terakhir.
Ricciardo mencetak waktu tercepat di Q1 dan kembali kompetitif di Q2, tampaknya menempatkan dirinya dalam perebutan posisi terdepan, hanya untuk kemudian me🐷nyelesaikan Q3 hampi💫r satu detik di belakang pemukul tiang Lewis Hamilton yang turun di P6.
Rekan sꦿetimnya Max Verstappen berhasil mengamankan tempat kedua di grid meski menghadapi masalah mesin sepanjang sesi, berjalan enam persepuluh detik lebih cep𝓡at dari Ricciardo.
Sementar෴a Ricciardo mengatakan dia me✤ngalami masalah mesin kecil selama sesi tersebut, dia menekankan itu bukanlah penyebab penurunan kecepatannya, yang dia masih belum punya jawaban pasti.
“Sejujurnya, k꧑ami memiliki sedikit [masalah mesin] tapi itu bukan alasan mengapa kami kehilangan banyak kecepatan di kualifikasi. Saat ini ✤saya sejujurnya tidak punya jawaban, ”kata Ricciardo.
“Kami ada di sana, kami melakukan peru🌟bahan setelah P3 pagi ini. Sebagai pengemudi, Anda langsung tahu jika ada perubahan yang berhasil dan di Q1 rasanya seperti ada di sana dan kami seperti: 'Bagus, k💝ami akan berada di hal ini.'
“Sepertinya semua or𝐆ang bisa menjalankannya, melalui Q2, Q3, cari yang kedua jika tidak lebih dan kami hanya bertahan sebagai jalan buntu.
"Aku tidak tahu mengapa hanya kita yang tidak bisa men♌emuk𒊎an waktu sekarang."
Ricciardo meragukan pel🧔uang balapannya dengan kecepatan sendirian mengingat k꧃esulitan menyalip di Singapura, percaya bahwa peluang terbaiknya justru terletak pada strategi ban.
"Saat ini, saya berjuang untuk melepaskan kualifikasi.ꩲ Ini masih terlalu dini," kata Ricciardo.
“Bahkan dengan kecepatan yang🔯 bagus di 🦹sini, sangat sulit untuk menyalip. Kami akan mencoba dan melakukan sesuatu.
෴“Yang bisa kita harapkan adalah jika mobil di depan, bannya lepas♊ dan mereka terpaksa melakukan dua perhentian.
“Jika tidak, jika semua♉ orang melakukan one-stop, berharap seseorang untuk berlari di lintasan seperti yang m▨ereka lakukan pada tahun 2015, kurasa.”