McLaren memang butuh kebangkitan

Setelah performa mengecewakan pada 2018, di mana McLaren kerap tampil paling lambat di grid dan kemudian peringkat keenam dalam klasemen akhir konstruktor⛦, skuad Woking bangkit dengan cemerlang tahun lalu.
Duet pebalap Carlos Sainz dan Lando Norris mampu membawa McLa🌠ren ke peringkat keempat klasemen konstruktor. Selain itu, tim juga mencetak keberhasilan podium ketiga di GP Brasil.
Hal itu tak lepas dari peran Team Principal, Andrea🔯s Seidl, serta bos teknis James Key yang membantu MꦿcLaren mengalahkan pemasok mesin, Renault, pada pertarungan papan tengah.
“Itu musim yang bagus dan itulah yang kami butuhkan,” ujar Brown saat merefleksikaꦐn prestasi McLaren sepanjang 2019 di Autosport International.
“Semua orang bekerja sangat baik - Carlos, Lando🔯, tim baru yang kami rekrut dipimpin oleh Andreas Seidl, James Key dan Andrea Stella, semua pria dan wanita telah bekerja begitu keras dan itu bagus untuk mendapatkan hasꦜil baik dan untuk kembali ke podium,” paparnya.
Jelang musim 2020, McLaren melakukan perubahan manajemen, yakni mempromosikan Stella sebagai Dire👍ktur Balap - sejalan dengan struktur tiga cabang baru yang diterapkan Seidl.
Brown percaya, mendapatkan orang💙 yang tepat untuk mengisi bidang-bidang utama, serta menghindari budaya menya🥀lahkan, pada akhirnya merupakan faktor besar di balik kesuksesan McLaren musim lalu.
“Saya pik𒁏ir ini semua tentang orang dan seperti yang saya katakan kepada tim balap, meski kami sedang mengembangkan teknologi, itu adalah orang-oran൲g yang mengembangkan teknologi,” terangnya.
“Anda butuh kerja tim yang sangat baik dan butuh 💯semua orang untuk termotivasi, tahu apa peran dan tanggung jawab mereka, pastikan Anda memberi me🅘reka sumber daya dan dukungan serta bimbingan yang mereka butuhkan.
“Seperti yang saya katakan di pabrik, kesalahan itu baik-baik saja, jangan membuat kesalahan yang sama dua kali dan jangan membuat kesalaꦇhan bodoh. Itu ada di sekitar orang-orang 𓂃hebat dan saya pikir itulah yang kami miliki,” tandasnya