Presiden FIA Isyaratkan Radio F1 akan Ditutup Karena Kata-Kata Kasar
Siaran radio F1 mungkin akan "ditutup" kata p🧜residen💧 FIA Mohammed Ben Sulayem.

Presiden FIA Mohammed Ben Sulayem telah mengindikasikan bahwa siaran radio F1 dapat “ditutup” sepenuhnya karena adanya kata-k🉐ata kas🦂ar.
Bahasa kasar telah menjadi topik pembicaraan utama di F1 dengan Ben Sulayem mengambil sikap tegas saat ia berupaya memberanta♎s kata-kata kasar pengemudi.
168澳洲5最新开奖结果:Max Verstappen dari Red Bull diperintahkan untuk "menyelesaikan beberapa pekerjaan demi kepentingan publik" pada akhir tahun 2024 setelah ia menggunakan kata-kata umpatan sela𝓡ma k🌃onferensi pers FIA di Singapura tahun lalu.
Pembalap Ferrari 168澳洲5最新开奖结果:Charles Leclerc didenda €10.000 karena mengumpat dalam konferensi pers di Meksiko. Permintaan maaf langsung dari pembala🐭p asal Monako itu menyelamatkannya dari hukuman yang lebih berat.
Untuk tahun 2025, FIA telah memperkenalkan pedoman pelanggaran baru yang dapat mengakibatkan pembalap F1 menerima pengurangan poin atau kemungkinan larangan atas pelanggaran seperti mengumpat atau mengkritik badan pengaturꦅ.
B🧸erbicara pada pertemuan puncak pejabat FIA di sirkuit Jarama di Spanyol, Ben Sulayem mengisyaratkan bahwa langkah lebih lanjut akan diambil untuk memꦕberantas sumpah serapah.
"Apakah kita akan melanjutkan dan kemu🎀dian mematikan radio komunikasi langsung? Mungkin," katanya pada pertemuan puncak pejabat FIA di sirkuit Jarama di Spanyol. "Apakah kita akan menundanya? Mungkin.
“Ada banyak hal yang bisa dilakukan dengꩲan promotor kami. FOM adalah promotor, FIA, kami masih pemilik keju𝓀araan.”
Verstappen menjaไlani hukuman layanan masyarakat di ibu kota Rwanda sebelum menerima tro𒁏fi juara dunia pembalap keempatnya pada upacara pemberian hadiah FIA pada bulan Desember.
"Ketika🦹 dia duduk – dan dia merasa gugup – saya berkata, bagaimana kalau saya kembali ke masyarakat, pergi dan menginspirasi anak-anak perempuan dan laki-laki di Rwanda? [Dia berkata] oh, silahkan, sa🌟ya akan melakukannya," kata Ben Sulayem.
“Ia ada di sana, ia bahagia, ia pergi ke sana, memeluk mereka, dan itu merupakan nilai tambah yang besar bagi mereka. Melihat Max Verstappen datang kepada orang-orang di Afrika dan kemudian menginspirasi mereka, meﷺmberi mereka kata-kata yang baik. Mereka sangat bahagia.”
Ben Sulayem menambahk🐭an: "Saya ingat, ketika Max Verstappen diberi layanan masyarakat, apa yang dikatakan beberapa wartawan? Mereka berkata, presiden akan menyuruhnya membersihkan toilet."
Klaim terbaru Ben Sulayem
Pembalap F1 diketahui belum diajak berkonsultasi tentang pedoman pelanggaran baru FIA daꦓn mengetahui perubahan aturan tersebut melalui media.
Meskipun menghadapi reak🦂si keras dari para pengemudi terkait kontroversi sumpah serapah, Ben Sulayem mengklaim dirinya sebagai “presiden yang paling mudah diakses”.
"Sebagian besar pengemudi yangไ berbicara dengan saya, mereka mem🌱iliki telepon saya, saya adalah presiden yang paling mudah dihubungi. Anda akan melihat mereka berbicara dengan saya, mereka sangat senang," jelasnya.
"Tapi tentu saja, saat saya menjadi pembalap, saya biasa mengeluh. Dan saat saya 🤡tidak menang, saya akan lebih banyak mengeluh. Namun, saya mencoba untuk diam dan ✤menunggu balapan berikutnya untuk menang. Jadi, Anda lihat, itu wajar, itu manusiawi.
“Bagaimana saya memperlakukan para pengemudi? Seperti putra♒ dan putri saya. Sejujurnya, saya memperlakukan mereka dengan penuh semangat, dengan cinta. Saya memperlakukan mereka dengan pengertian. Saya pernah mengalami🐭nya. Saya ingin mereka berhasil.”

Joining wuqian0821.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edi🍌tion, Derry oversees ♓most of the Indonesian articles on the site.