Hamilton Mendukung Grand Prix Baru F1 di Afrika
Lewis Hamilton menduk▨ung rencana untuk membahas grand prix di Rwanda.

168澳洲5最新开奖结果:Lewis Hamilton telah menyatakan dukungannya terhadap usulan grand prix F1 di Rwanda, Afrika.
Menjelang Grand 𝓡Prix Belanda akhir pekan ini, pembalap Mercedes ditanyai tentang laporan bahwa bos F1 telah menjadwalkan pembicaraan dengan perwakilan di Rwanda untuk menyelenggarakan suatu acara.
Benua Afrika terakhir kali menggelar balapan F1 pada tahun 1993, di Afrika Selatan, dan Hamilton 🥀sepenuhnya mendukung kembalinya Formu🐬la 1 ke regional tersebut.
"Kita tidak bisa menambah balapanไ di lokasi lain dan terus mengabaikan Afrika yang diambil oleh seluruh dunia, tidak ada yang memberi apa pun ke A🍰frika," katanya di Zandvoort tempat wuqian0821.com berada di paddock.
“Ada banyak sekali pekerjaan yang perlu dﷺiselesaikan di sana.
“Saya pikir banyak orang di dunia yang 🦹belum pernah ke sana tidak menyadari betapa indahnya tempat itu dan betapa luasnya tempat itu.
"Saya pikir menggelar Grand Prix di sana akan benar-benarﷺ dapat menyoroti betapa hebatnya tempat itu dan mendatangkan pariwisata, dan berbagai hal lainnya.꧋ Jadi mengapa kita tidak berada di benua itu?
"Alasan saat ini mungkin belum ada lintasan yang siap, tetapi se💦tidaknya ada satu lintasan yang siap...
“Rwanda adalah salah satu tempat favorit saya yang pernah saya kunjungi. Saya telah melakukan banyak pekerjaan di balik layar danꦛ berbicara dengan orang-orang di Rwanda dan Afrika Selatan.
"Itu adalah proyek jangka panjang di Rwanda, tetapi sungguh menakjꩵubkan bahwa mereka sangat bersemangat untuk melakukannya.”
Hamilton menjelaskan kunjungan ke kamp pengungsi
Hamilton menghabiskan liburan musim p🍃anasnya dengan meng🅘unjungi kamp pengungsi di Senegal, selama perjalanannya di benua Afrika.
Dia menjelaskan bah🀅wa, setelah liburan keluarga di Turki, dia “pergi dan bepergian ke seluruh Afrika”.
Hamilton menambඣahkan: “Saya memanfaatkan waktu saya secara maksimal sejak dari bandara untuk melakukan berbagai kegiatan, museum sejarah, dan pengalaman budaya di setiap negara yang ♋saya kunjungi.
“Banyak sekali yang bisa diambil dari sini, saya masih mencerna perjalanan dan 🌞pergi ke kamp pengung🏅sian dan melihat pekerjaan yang dilakukan di sana dan bagaimana orang-orang mengungsi.
“Membaca dan melihatnya di berita itu satu hal, tapi benar-benar melihatnya dan berbicara kepada anak-anak yang harus menempuh jarak 10 💃km untuk pergi ke sekolah guna mengenyam pendidikan dan kemudian menempuh jarak 10 km lagi untuk kembali, tetapi tidak memperoleh makanan sekolah, dan tidak dapat makan di siang hari.
“Kehidupan mereka di sana sangat sulit dan keb🧜anyakan yang paling terkena dampaknya adalah 😼wanita dan anak-anak.
“Tidak banyak laki-laki di sa🔜na karena mereka 💛terbunuh atau dibawa ke daerah konflik yang berbeda.
“Itu sangat beꦐrat untuk dilihat dan dialami, kemudian di Senegal dan melihat daerah perbudakan…
“Hanya untuk melihat apa yang telah dilalui negaꦐra ini dan betapa indahnya tempat ini. Melalui semua pengalaman itu, hal itu menambah wawasan saya ꦜtentang apa yang ingin saya lakukan ke depannya.”
Hamilton menambahkan tentang kamp-kamp pengungsi: “Jika Anda tidak melihat dan mengalaminya atau berbicara d꧃engan seseorang yang terkena dampak serius olehnya, Anda bahkan tidak dapat membayangkannya.
“Saya pernah ke Afrika sebelumnya, jadi ini bukan pertama kalinya saya dikejutkan o🐻le🌟h sesuatu.
"Bukan berarti s🦩aya k🦂esal, tetapi lebih karena hal itu membuat saya berpikir - senang melihat organisasi melakukan pekerjaan yang luar biasa, dan apa yang dapat saya lakukan untuk ikut serta, bagaimana saya dapat membantu? Itulah yang ingin saya lakukan."
Hamilton kembali ke F1 di Zandvoort akhir pekan ini sebagai pemenang dua dari tiga🎶 ꦓputaran terakhir.

Joining wuqian0821.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Ed♛ition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.