Natalie Robyn telah meningg♔alkan perannya sebagai Chief Executive FIA setelah hanya 18 bulan menjabat.

Itu adalah peran yang dibuat oleh Presiden FIA Mohammed Ben Sulayem, dengan Robyn resmi bergabung dengan or🅠ganisasi pada November 2022.

Tapi setelah kurang dar🦄i dua tahun, FIA mengon🤡firmasi bahwa Robyn akan meninggalkan posisinya pada akhir bulan dengan "kesepakatan bersama".

“Selama 18 bulan terakhir, Natalie telah mempelopori perombakan menyeluruh terhadap struktur operasional federasi, memainkan peran penting dalam memodernisasi FIA,🗹 meningkatkan tata kelola, dan mengamankan stabilitas keuangan yang berkelanjutan,” kata FIA dalam sebuah pernyataan.

“Penunjukan Natalie sebagai CEO pada bulan November 2022 me𓆏nandai sebuah tonggak sejarah, memanfaatkan karirnya selama 18 tahun yang mencakup peran di sektor otomotif dan keuangan. Keputusannya untuk mengejar peluang di luar FIA telah mendoro൲ngnya keluar dari organisasi tersebut berdasarkan kesepakatan bersama, yang berlaku efektif pada akhir Mei.”

Ben Sulayem menambahkan: "Penunjukan Natalie merupakan hal penting sebagai CEO pertama dalam sejarah FIA. Beliau telah berkontribusi besar terhadap reorganisasi luaꦫs dari struktur operasional dan manajemen kami. Atas nama FIA, saya mendoakan yang terbaik untuk usahanya di masa depan.”

FIA mengutip Robyn yang mengatakan: “Bertindak sebagai CEO di FIA merupakan suatu kehormatan besar dan saya bersyukur telah mengarahkan program restrukturisasi dan refo🔴rmasi.

“Sekaranglah saatnya untuk melangkah maju dengan kesadaran bahwa org🔴anisasi ini berada pada posisi yang lebih baik dalam menghadapi tantangan yang ada di depan.”

Robyn, yang sebelumnyaꦡ bekerja di Daim෴ler, Nissan dan Volvo, menjadi sosok senior terbaru yang meninggalkan FIA.

Direktur Olahraga Steve Nielsen, Direktur Single Seater Tim Goss dan Ketua Komisi Perempuan Deborah Mayer, semuanya tel✅ah mengundurkan diri dalam beberapa bulan terakhir.