Bagaimana Ancaman Kehilangan Kursi Jadi Motivator Terbesar di F1?
Muncul teori menarik bahwa pembalap🎶 yang masa depa🍃n F1-nya diragukan justru meningkatkan penampilannya sejauh musim ini.

Sergio Perez jadi contoh bagaimana seorang pembalap F1 menemukan performa terbaiknya saat kursinya teran🍰cam.
Perez tiga k꧟ali finis P2 dari empat Grand Prix pertama musim ini, semuanya finis di belakang Max Verstappen dalam hasil 1-2 impian bagi Red Bull.
Dia memasuki 🙈tahun 2024 di bawah tekanan berat, tetapi performa solidnya mungkin akan meyakinkan Red Bull untuk memberinya perpanjangan kontrak.
"Dia telah membuka halaman baru deng🧜an fokus pada akhir pekannya,” kata Alex Jacques dari F1TV kepada podcast . “Jika dia kembali melihat ke seberang ♔garasi?
“Pergerakannya suꦿdah diatur, rasa putus asa, perasaan harus segera tampil di FP1, tampil nyata di FP2 dengan run kuali🔯fikasi.
“Menurutku dia tidak melakukan itu.
“Jika dia fokus dengan dirinya sendiri, dia akan baik-𒐪baiꦚk saja.
“Terus terang saja, tidak ada motivator yang lebih b💟esar di Formu💫la 1 selain potensi kehilangan pekerjaan.
“Semua pembalap yang sedang dalam performa 𒆙terbaiknya saat ini, atau telah mengambil langkah maju dibandingkan tahun lalu, telah kehilangan kursi atau terancam akan ke🍃hilangan."
Pemenang Le Mans Tom Kristensen menjawab: “Seperti yang dikatakan Helmut Marko, Checo telah menemukan kecepatannya tetapi mungkin dia juga se♉dang mencari kontrak baru.
“Dia mengatakannya secara blak-blakan.”
Ada lebih banyak contoh di F1 saat ini tentang pembalap yang unggul di tengah keragꦛuan akan masa depan mereka.
“Secara keseluruhan, Carlos Sainz sedang dalam performa terbaiknya, bereaksi saat dikeluarkan,” kata🦹 Jacques.
“Yuki Tsunoda memulai ജmusim di bawah tekanan, mengemudi dengan marah di Bahrain.
“Ada rumor di paddock ini bahwa dia haruꦅs tampil di awal tahun, atau Liam Lawson menggantikannya.
“Yuki telah menanggapi hal itu dengan cemerlang. Dia t𓆏idak menyangka akan unggul 4-0 melawan Danny Ricc 🌳di kualifikasi.
“Tida🌌k ada yang lebih baik daripada motivasi untuk memba💦lik halaman.
“Dan menurutku, itulah yang terjadi pada Checo.”
Sainz kalah dalam perjalanan Ferrari 2025 dari Lewis Hamilton, sejak itu dia memenangi G☂rand Prix Australia sete꧟lah kembali dari operasi usus buntu.
Sainz kini menjadi pemenang dari dua Grand Prix yang gagal dimenangkan oleh Red Bull sejak 2ꦚ022.
Tsunoda dari RB jඣuga mengungguli rekan setimnya Daniel Ricciardo, yang diperkirakan akan mendapatkan kursi Red Bull ꦗ2025.

Joining wuq꧂ian0821.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.