Marko Memilih De Vries dari Schumacher Karena "Alasan Pribadi"

Ralf Schumacher yakin penasihat Red Bull Helmut Marko memilih Nyck de Vries , daripada keponakannya Mick Schumacher , di AlphaTauri karena "alasan pribadi".
Mick Schumacher (GER) Mercedes AMG F1 Reserve Driver. Formula 1 World Championship, Rd 5, Miami Grand Prix, Miami,
Mick Schumacher (GER) Mercedes AMG F1 Reserve Driver. Formula 1 World Championship, Rd 5,…

Mick Schumacher dijatuhkan untuk F1 2023 oleh Haas demi veteran Nico Hulkenberg.

Opsi pebalap Jerman itu terbatas⛦ untuk 2023, d🎃engan AlphaTauri dan Williams muncul sebagai alternatif.

Remote video URL

Williams mengontrak 168澳洲5最新开奖结果:Logan Sargeant F2, sementara AlphaTa🔜uri lebih menyukai de Vries, yang tampil mengesankan dalam penampilan 𒀰satu kali di Grand Prix Italia.

Ralf - yang memenangkan enam balapan selama karirnya di F1 - mengungkapkan ada perbedaan pendapa✤t antara Franz Tost (kepala tim AlphaTauri) dan Mark🍃o terkait Mick.

“Franz T𒁃ost, sebagai manajer tim dan Team Principal, awalnya menginginkan pembalap yang berbeda karena dia tahu bahwa butuh dua hingga tiga tahun [untuk mempercepat 🌼pembalap],” kata Schumacher.

“Pengemudi yang tersedia di pasar adalah Mick. Mick juga masuk akal. Tapi kemudian Dr. Helmut Marko data🌸ng dan, karena alasan pribadi atau apapun itu, tidak menginginkan itu dan memilih Nyck de Vries sebagai gantinya."

Dr Helmut Marko ( AUT) Konsultan Olahraga Motor Red Bull. Kejuaraan Dunia Formula 1, Rd 20, Grand Prix Meksiko, Meksiko
Dr Helmut Marko ( AUT) Konsultan Olahraga Motor Red Bull. Kejuaraan Dunia Formula 1, Rd 20,…

Ralf yakin M🤡arko "bꦏermasalah" dengan nama Schumacher.

“Sepertinya Helmut Marko bermasalah dengan nama Schumacher,” imbuhnya. “Meskipun saya memiliki hubungan yang baik dengannya secara pribadi, tampaknya dia memiliki masalah dengan 🌳Mick karena jika tidak, saya tidak mengerti mengapa itu tidak berhasil sejak awal.

“Sejujurnya, saya tidak melihat orang lain di skuat yang cocok di sana saat ini. Makanya saya❀ heran dengan apa yang dilakukan Dr. Helmut Marko.”

Read More