Horner Ungkap Alasan Batalnya Kolaborasi Red Bull-Porsche

Porsche 168澳洲5最新开奖结果:membatalkan ren🌳cana ✨kolaborasi mereka dengan dengan Red Bull pada Jumat pagi menjelang 168澳洲5最新开奖结果:Grand Prix Italia setelah kedua pihak gagal mencapai kesepakatan.
Pabrikan Sportscar Jerman itu telah menargetkan entri F1 saat regulasi mesin baru diperkenalkan pada 2026 bersama Red Bull, dan menyusul sesama brand dari Volkswagen Group Audi yang lebih dulu 168澳洲5最新开奖结果:mengumumkan entri mereka bulan lalu.
Meski kolaborasi dengan Red Bull gagal, Porsche mengatakan mereka akan t👍erus melihat opsi bergabung dengan F1, menambahkan: "Kejuaraan balap tetap menjadi lingkungan yang menarik bagi Porsche,💖 yang akan terus dipantau."
Berbicara kepada media termasuk wuqian0821.com pada Jumat malam di Monza, Horner menjelaskan pihak Red Bull 🦋dan menekankan bahwa pen🎀gumuman Porsche tidak mengejutkan.
“Saya pikir organisasi besar membutuhkan perencanaan yang signifikan, dan saya pikir [Porsche] sedikit terlalu percaya diri, tetapi tidak pernah ada komitmen meꦡngikat yang ditandatangani di antara para pihak,” kata Horner. "Itu pasti subjektif di pihak mereka."

Sebuah dokumen bocor pada bulan Juli mengungkapkan bahwa Porsche berupaya unt𒐪uk membeli 50% saham di Red Bull Technology, perusahaan yang mengembangkan dan memproduksi mobil dan suku cadang Red Bull Racing untuk AlphaTauri.
“Diskusi hanya p▨ersis seperti itu – hanya ada diskusi, tidak ada yang pernah ditandatangani atau disepakati,” jelas Horner. “Jadi, saya tidak akan membahas seca🐬ra detail tentang detail itu atau apa yang diperlukan, tetapi salah satu kekuatan yang dimiliki tim ini adalah kemandiriannya.
"Terkadang itu menanamkan semua nilai dan kebajikan Red Bull - sebagai penantang, sebagaiꦓ seorang Maverick - dan itu adalah salah satu atribut inti yang memungkinkan kami menjadi sesukse🍸s yang kami miliki dalam olahraga hingga saat ini.
“Kami tidak ingin menguran🔯ginya atau melemahkannya dengan cara apa pun dan itu adalah prinsip dasar tentang baga🥂imana kami juga akan menyerang tantangan unit daya.”
Horner menamba▨hkan: “Salah satu kekuatan inti kami adalah kemandirian kami dan pengambilan keputusan yang cepat serta kurangnya birokrasi.
“Pada dasarnya, kami adalah tim balap, dan itu memungkinkan kami untuk membuat keputusan cepat, keputusan yang efektif, dan bereaksi sangat cepat sebagai tim b🌳alap﷽.
“Saya pikir kita telah melihat begitu banyak kesempatan pabrikan kurang otonom dalam pengambilan keputusan mereka dan itu adalah aspek kunci untuk melindungi apa yang kita miliki dan bagaimana kita beroperasi, yang telah terbukti cukuꦏp berhasil.”
Red Bull akan tetap terbuka untuk kolaborasi teknis

Horner menga🌠takan Red Bull akan terbuka untuk prospek kolaborasi dengan pabrikan lain, meskipun dia menjelaskan bahwa tim Milton Keynes juga menggarap rencana mere♒ka sendiri dengan divisi Powertrain yang baru.
"Bodoh kami jika tidak mendengarkan," aku Horner. “Tapi itu harus sesuai secara strategis dan melengkapi apa yang kami lakukan untuk memastikannya mengikuti peta jalan yang sama dengan Re𝔉d Bull Powertrains.”
Ditanya apakah potensi kembalinya Honda akan membuat proyek Red Bull Powertrains secara efektif tidak berguna, Horner menjawab: “Tidak sama sekali. Kereta kami telah meninggalkan stasiun [sudah mempersiapkan divisi powertrain] untuk tahun 2026, kami memiliki prototipe mesin yang berjalan, kami memiliki semua dyno ♐yang dilakukan, kami sudah berjalan.
“Honda, sekali lagi, adalah perusahaan yang hebat. Mereka mengumumkan pengunduran diri mereka dari F1 untuk memusatkan perhatian mereka pada elektrifikas🍒i produk mereka, menjauh dari mesin pembakaran.
“Anda akan berasumsi bahwa jika mereka ingin kembali ke F1, itu harus diperhitungkan. Apakah ada mina𝕴t atau tidak di sisi baterai dan potensi sinergi apa pun bisa menjadi diskusi yang menarik.
“Tetapi sisi pembakar🌳an dan mekanis mesin, kami berada di peta jalan menuju 2026 yang ꦓsangat kami senangi.”
Horner menambahkan bahwa setelah fasilitas Red Bull Powertrains beroperasi penuh, ia akan memiliki kemampuan untuk memasok hingga e꧑mpat tim di grid F1.
“Saya pikir jelas kami memiliki beban biaya unit daya yang ada saat ini, dꦺitambah pengembangan,” kata Horner.
“Tetapi p♋ada saat kita mencapai 2026, batas anggaran akan sepenuhnya dimulai dan biayanya akan menjadi jauh lebih dapat ditanggung daripada dua atau tiga tahun lal🤪u. Jadi batas biaya sangat penting untuk menjadi pendatang baru.
“Cara kami terstruktur, kami memiliki kemampuan, dalam fasilitas memproduksi mesin hingga empat tim. Tapi itu pasti tidak akan menjadi tujuan awal. Rencana awalnya adalah untuk memasℱok dua tim milik𒐪 Red Bull.”


Joining wuqian0821.com in 2021 as an🌼 Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.