Lima Alasan Kenapa Anda Harus Antusias untuk Musim F1 2022

Berikut adalah lima alasan mengapa musim F1 2022 patut dinant🐭ikan..
Peta persaingan sulit diprediksi
Musim F1 2022 akan menghadirkan perombakan regulasi terbesar Formula 1 dengan diperkenalkannya aturan teknis dan𝓡 finansial ba꧟ru yang cukup signifikan.
Berbagai perubahan termasuk penggantia💮n ban dari 13 menjadi 18 inci dengan penutup roda, sayap depan dan bodywork yang disederhanakan, serta kembalinya ground effect.
Semua perubahan ini akan dilakukan di bawah batas anggaran yang lebih ketat dengan tim sekarang ha🧸nya diizinkan untuk membelanjakan maksimum $140 juta, berkurang $5 juta dari tahun 🔜2021.
Petinggi F1 Ross Brawn dan Pat Symonds telah banyak terlib𓄧at dalam pembentukan regulasi baru ini karena mereka ingin mengubah puncak motorsport menjadi lingkungan yang lebih kompetitif.
Jika 2022 hanyalah kel💜anjutan dari tahun lalu, tidak ada keraguan bahwa Mercedes dan Red Bull akan menjadi dua tim teratas, dengan Ferrari dan McLaren perlu membuat peningkatan yang tidak realistis selama musim dingin bahkan mengancam di musim 23 balapan.
Segala sesuatunya sudah direset untuk 𝔉tahun 2022, membuat peta persaingan akan jauh lebih suܫlit diprediksi.
Akankah tim menemukan celah seperti yang dilakukan Brawn GP pada 2009 dengan diffuser ganda? Akankah mobil baru lebih cocok untuk beberapa pembalap dar🦩ipada yang lainnya? Apak🀅ah balapan akan lebih baik?
Ada banyak sekali hal yang tidak diketahui memasuki musim F1 2022, dan itulah yang menarik. Mercedes mungkin menjadi tim yang harus dikalahkan lagi, tetapi setidaknya itu bukan kepastian seperti yang terjadi pada 🍬2014 hingga 20♔20.
Babak baru Verstappen-Hamilton?
Formula 1 memiliki pertarungan gelar paling luar biasa selama bertahun-tahun dengan Max Verstappen dan Lewis Hamilton memperebutkan mahkota 20ꦜ21 sampai putaran terakhir di Abu Dhabi.
Meskipun ini bukan akhir yang diinginkan siapa pun dengan kontroversi seputar periode Safety Car dan protes yang muncul sesudahnya, duel antara dua p🦋rotagonis utama F1 menempatkan olahraga ini kembali ke peta di media umum.
Pertempuran dan drama di trek yan✤g konstan antara Verstappen dan Hamilton menghadirkan berbagai alur cerita demi alur cerita.

Tidak hanya pertarungan di trek dengan beberapa titik nyala seperti insiden di Silverstone, Monza, d💙an Abu Dhabi, perang kata antඣara bos tim Christian Horner dan Toto Wolff juga menambah dimensi dari perebutan gelar musim 2021.
Bagaimana Hamilton kehilangan gelar dari Verstappen jelas meninggalkan lukඣa, tapi Hamilton yang terluka sering kali menjadi Hamilton yang sangat berbahaya.
Cara Hamilton kehilangan gelar dari Verstappen tidak diragukan lagi akan membuatnyജa terluka, tetapi Hamilton yang terluka sering kali menjadi Hamilton yang sangat berbahaya.
Juara tujuh kali telah bangkit kembali dengan baik dari kesulitan di masa lalu dan hanya orang bodoh yꦇang akan mengesampingkannya untuk kembali ke♑ puncak lagi pada tahun 2022.
Hamilto🐲n akan menjadi pembalap terhebat sepanjang masa, sementara Verstappen sedang dalam perjalanan untuk bergabung dengan grup itu.
Jika mౠusim F1 2022 menyajikan babak baru antara Verstappen-Hamilton, kami seharusnya merasa sangat beruntung.
Russell akhirnya promosi ke Mercedes
Setelah tiga tahun bersama Williams, George Russell akhirn𒉰ya akan mendapatkan kesempatannya bersama Merc⭕edes.
Tidak pernah adaꦍ keraguan at💯as kecepatan mentahnya dengan Russell mendapatkan julukan 'Mr Saturday' untuk performa satu putarannya yang luar biasa.
Pada tahun 2021, Russell tampaknya membuat langkah terakhir itu dan mengubah ꦺpeluangnya menjadi perolehan poin besar saat 🥃ia membantu Williams mengamankan posisi kedelapan dalam kejuaraan konstruktor di depan Alfa Romeo.
Russell dipromosikan tepat setelah podium perdananya di Grand Prix Belgia yang singkat dan akan menarik untuk melihat ba൲gaimana dia melawan Hamilton.
Pembalap berusia 23 tahun menunjukan sekilas potensi luar biasanya pada akhir pekan Grand Prix Sa♕khir 2020 saat menggantikan Lewis Hamilton yang absen lantaran COVID-💛19.

Manajemen b⭕an, start balapan, pertarungan roda-ke-roda adalah semuaཧ area yang menjadi keunggulan Hamilton sepanjang kariernya, dan sangat menarik untuk melihat bagaimana Russell mengimbangi seniornya.
Jika adaptasi terbukti bukan masalah bagi Russell, akan menarik juga untuk melihat dinami♚ka hubungannya dengan Hamilton, yang dianggap sebagai pahlawan balapnya.
Apakah ini akan sama seperti Charles Leclerc♏ yang me🅷nggeser Sebastian Vettel tahun 2019 sebagai anak emas baru Ferrari, atau kasus lainnya dari Hamilton dan Valtteri Bottas?
Kem𓃲ungkinan pertama rasanya sulit untuk dibayangkan karena Hamilton masih dalam performa puncaknya, meskipun Russell tidak diragukan lagi akan menjadi ujian yang lebi♏h berat daripada Bottas.
Secara teori, dinamika antara dua orang Inggris seharusnya bagus - Russell bertan꧙dem dengan pahlawan masa kecilnya di tim tℱerbaik selama delapan tahun terakhir sementara Hamilton tidak perlu membuktikan apa pun.
Pada akhirnya, waktu akan menjawab.
Saatnya 'El Plan' menuai hasil?
Akankah musim F1 2022 menjadi tahun terakhir Fernando Alonso memiliki mobil yꦕang mampu menantang 🧸di depan? Seperti disebutkan sebelumnya, regulasi baru secara teori seharusnya memberi setiap tim kesempatan untuk menerapkannya dan mendorong diri mereka sendiri ke depan.
Sekembalinya ke F1 setelah dua tahun absen, kami melihat sekilas keajaiban Alonso pada tahun 2021 dengan startnya yang fantastis, balapan yang luar biasꦛa, dan juga po෴dium di Qatar.

Alonso merasa dia siap untuk menan♋g lagi, sementara Alpine - bahkan sebagai Renault - telah menjanjikan lompatan ke depan di beberapa titik.
Aston Martin akan mengharapkan sesuatu yang serupa setelah kampanye 2021 yang lesu, yang sangat terganggu oleh perubahan peraturan lantai yang berdampak pada mobil low-rake yang dianut𒁃nya.
Akan sangat ﷺbagus untuk melihat Alonso dan Sebastian Vettel kembali ke depan karena musim yang buruk lainnya bagi kedua tim dapat melihat pensiunny🧸a profil tinggi lainnya dari olahraga.
Setiap tim dengan alur cerita masing-masing
Hal yang hebat tꦜentang reset untuk musim F1 2022 adalah ada alasan bagi setiap tim di atas dan di bawah lapangan untuk optimis dan sejumlah alur cerita utama yang menyertainya.
Hebatnya, Ferrari belum pernah memenangkan gelar sejak 2008 tapi pasti sudah waktunya 💜tim Italia yang terkenal kembali ke depa🌞n dengan duet yang sangat kuat dari Carlos Sainz dan Leclerc.
Bisakah Daniel Ricciardo kembali ke performa terbaiknya ber♕sama McLaren? Bagaimana Bottas akan membalap bersama Alfa Romeo? Alex Albon akan mendapatkan kesempatan untuk menebusnya di Williams. Dan bagaimana dengan Haas - bisakah skuat Amerik💦a menjadi kejutan musim ini?
Ada banyak hal yang dinantikan di tahun 2022.


Joining wuqian0821.com&n💧bsp;in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry overs♍ees most of the Indonesian articles on the site.