Bisakah Leclerc vs Verstappen Melampaui Rivalitas Musim F1 2021?

Charles Leclerc dan Max Verstappen tampil cukup baik pada awal era𒁏 baru F1, yang memberi kita prospek pertarungan gelar klasik lainnya setelah tahun 2021 yang epic.
Saat itu terjadi pertarungan sp๊ektakuler antara Verstappen dan Lewis Hamilton tahun lalu, di mana pembalap Red Bull itu muncul sebagai pemenang untuk merebut titel pertamanya di final Abu Dhabi yang kontroversial.
Mengikuti tindakan seperti itu selalu akan sulit, tet🥂api setelah beberapa pertarungan yang ketat dan menarik di dua putaran pertama kampanye baru, redaksi F1 wuqian0821.com merenungkan apakah pertarungan gelar 2022 bisa t🐷erbukti menjadi tontonan yang lebih baik…
- Pembalap Memuji Regulasi F1 2022,♉ Terasa Seperti Balap Go-Kart
- M🥀enanti Kebangkitan Mercedes dari Kemunduran Awal Musim 2022
- Pembalap Merasa F1 Masih Butuh DRS setelah P🐽ertarungꦐan Jeddah
Pengulangan rivalitas lawas, bisakah tetap bersih?
Jika dua balapan pembuka musim ini adalah pertanda apa yang akan terjadi pada 2022, maka kami akan berada di sana selama satu tahun. Leclerc dan Verstappen dipisahkan oleh 20 poin se🍌telah masing-masing meraih satu kemenangan di Bahrain dan Arab Saudi.
Dalam kedua balapan, kita telaꦜh disuguhi duel yang menarik untuk meraih kem🅘enangan, dengan kedua pembalap saling beradu dalam pertarungan roda-ke-roda yang menegangkan.
Leclerc keluar di puncak pertarungan yang fantastis di Bahrain, sementara di Arab Saudi, ♒Verstappen mengklaim 25 poin setelah permainan kucing dan tikus DRS yang mendebarkan dan menegang🔴kan.

Setelah pertarungan epik🧸 Verstappen dan Hamilton dari tahun 2021, yang dijuluki sebagai pertarungan abad ini, bisakah kita melihat persaingan legendaris lainnya muncul, kali ini d☂engan Leclerc sebagai penantang baru?
Berbeda dari Hamilton yang berbeda generasi, kali ini kita mendapatkan pertarungan satu generasi. Ke𒀰dua pembalap sama-sama berusia 24 tahun, dan tentu ada sedikit rivalitas masa silam akan muncul di sini.
Kembali pada tahun 2012, mereka tidak berjuang untuk gelar F1, tetapi mereka berlomba ꦜsatu sama lain sama kerasnya di WSK Euro Series. Kecelakaan di ronde kedua menghadirkan reaksi yang cukup ikonik dari Verstappen dan Leclerc.
“Dia tidak adil,” kata Verstappen yang saat itu masih berusia 14 tahun. “Saya memimpin, dia ingin menyalip, dan dia mendor🔯ong saya. Saya mendorongnya kembali, dan setelah dia mendorong saya keluar jalur. Tidak adil."
Saat ditanya yang terjadi dengan Verstappen, Leclerc menjawab dengan teﷺnang: “Tidak ada, hanya insiden di balapan.”
Ada rasa hormat yang jelas antara Verstappen dan Leclerc dan untuk saat ini, balapan 🔥tetap murni dan bersih. Namun, bisakah mereka tetap seperti itu saat musim dan pertarungan gelar meningkatꩵ?
Lewis Larkam

Regulasi kamu telah mengubah dinamika
Penggemar F1 tengah terlibat dalam polemik 'Lewis Hamilton adalah masalahnya' atau 'Max Verstappen telah mengubah cara dia balapan' 🌊setelah dua Grand Prix pembuk🐼a musim ini.
Sederhananya, re🧜gulasi baru Formula 1 teꩵlah mengubah secara drastis soal dinamika cara pembalap balapan sejauh ini pada tahun 2022.
Di Bahrain dan Arab Saudi, kami telah꧃ melihat bagaimana regulasi baru mobil F1 2022 membuat aksi mengikuti lebih mudah dan Drag Reduction System menjadi lebih efektif.
Akibatnya, menyerahkan posisi ataupun pimpinan balapan memiliki kelemahan yang lebih sedikit dibandin😼gkan dengan 12 bulan lalu karena me💯nyalip kembali sangat mungkin terjadi.
Verstappen dan Leclerc saling bertukar keunggulan dalam banyak kesempatan diꩵ dua putaran pertama musim ini, sesuatu yang sulit dibayangkan 12 bulan lalu.
Biasanya, posisi trek memiliki keun൩tungan yang signifikan pada tahun 2021 karena udar𝔉a kotor dan ban terlalu panas. Maka tidak mengherankan jika pendekatan Verstappen versus Hamilton terlihat agresif.

Caranya bertahan di akhir musim sudah melewati batas, tetapi mengingat bahwa mustahil untuk menyalip kembali Hamilton mengingat kecepatan garis lurus superior M✨ercedes, manuver defensifnya terlihat logis, mengingat itu adalah satu-satunya cara dia berpotensi mengalahkan juara tujuh ka♛li itu.
Gaya Verstappen secara alami berubah karena bagaimana eܫra baru mobil F1 saling berlomba, bukan melawan Lec🅰lerc, bukan Hamilton.
Memang, dia lebih 'menghormati' Leclerc mengingat sejarah mereka d♚alam karting dan keduanya memiliki usia yang sama. Tetapi peraturan baru F1 (dan mungkin keunggulan kecepatan tinggi seperti Mercedes Red Bull) seharusnya berarti akan ada lebih sedikit peluang kembang api.
Tapi mari kita lihat nanti di musim ketika gel🎀ar dipereb🍃utkan.
Connor McDonagh

Joining&🐎nbsp;wuqian0821.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.